Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar, M Sarmuji, memberikan tanggapannya terkait Presiden RI Prabowo Subianto yang masih enggan merombak atau mreshuffle kabinetnya.
Menurutnya, kalau Prabowo belum mau melakukan reshuffle, karena masih merasa menteri-menterinya berkinerja baik.
"Kalau hari ini tidak dilakukan reshuffle, ya barangkali Presiden menganggap Menteri-Menterinya masih bekerja dengan cukup baik," kata Sarmuji di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/6/2025).
Ia mengatakan, reshuffle menjadi kewenangan absolut dari Presiden Prabowo.
"Karena ini kewenangan Presiden, kita tunggu saja kapan Presiden mau melakukan itu," katanya.
"Bahkan apakah Presiden mau melakukan itu, kalau mau melakukan itu kapan, siapa yang di-reshuffle komposisinya seperti apa, apakah ada perombakan atau hanya sekedar replace saja dari satu kementerian ke kementerian lain, hanya Presiden yang tahu dan hanya Presiden yang punya kewenangan mutlak itu," sambungnya.
Selain itu, kata dia, kemungkinan belum dilakukan reshuffle karena masih membutuhkan waktu untuk mengevaluasi para menterinya.
Pasalnya, kata dia, satu evaluasi pekerjaan kementerian itu tidak bisa dilakukan dalam jangka pendek.
"Misalkan, kalau programnya itu melakukan penanaman pohon, menanam buah, ya tentu tidak bisa buah itu dipetik dalam waktu 2-3 bulan, apalagi kalau buahnya buah durian," ujarnya.
Baca Juga: Antara Kesejahteraan dan Keserakahan: Kenaikan Gaji Hakim Solusi Cegah Korupsi?
"Untuk evaluasinya juga harus berdimensi, jangka waktu tertentu. Mungkin saja, Presiden masih membutuhkan waktu untuk itu. Atau Presiden merasa tidak ada urgensinya sekalipun ada reshuffle, bisa jadi seperti itu. Tapi semua kewenangan kembali kepada Presiden," sambungnya.
Pernyataan Prabowo
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk melakukan perombakan atau reshuffle Kabinet Merah Putih, karena para menterinya bekerja dengan baik.
"Saya tidak ada rencana mau reshuffle, sementara saya menilai tim saya bekerja dengan baik," ujar Prabowo saat memberikan keterangan setelah menutupInternational Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Prabowo menilai bahwa hingga saat ini para menterinya bekerja dengan baik dan solid sebagai sebuah tim. Menurut Presiden, adanya kritik terhadap kinerja pemerintah merupakan hal yang wajar dalam sistem demokrasi.
"Dalam pemerintahan, dalam demokrasi, ada kritik biasa dan kita tidak bisa memuaskan semua orang. Tapi saya sebagai pengguna, saya sebagai user, menteri-menteri saya bekerja dengan baik," kata Prabowo.
Berita Terkait
-
Naikkan Gaji Hakim 280 Persen agar Tidak Korupsi, Prabowo Dinilai Gagal Paham
-
Sengketa 4 Pulau Aceh Diambil Alih Prabowo, Istana: Tak Sulit, Bisa Diselesaikan Kepala Dingin
-
Antara Kesejahteraan dan Keserakahan: Kenaikan Gaji Hakim Solusi Cegah Korupsi?
-
Ogah Reshuffle Kabinet, Prabowo: Menteri Saya Bekerja dengan Baik
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial