Suara.com - Ajang balap mobil listrik Jakarta E-Prix alias Formula E akan digelar pada Sabtu 21 Juni 2025 mendatang.
Gelaran tersebut akan menjadi musim terakhir Formula E yang digelar di Jakarta. Hal tersebut sesuai dengan kontrak yang sudah disepakati bersama beberapa tahun sebelumnya.
Untuk diketahui, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) telah meneken kontrak bersama Federasi Automobile Internasional (FIA) untuk penyelenggaraan Formula E selama tiga musim.
Formula E sebelumnya sudah dilaksanakan dua musim di Jakarta pada 2022 dan 2023.
Tahun 2024 seharusnya menjadi tahun terakhir penyelenggaraan ajang balap mobil listrik skala internasional tersebut.
Namun, Formula E tahun 2024 urung digelar di Jakarta, karena bersamaan dengan tahun politik.
Akhirnya, FIA mencoret Jakarta dari daftar tuan rumah Formula E pada tahun tersebut.
Sebagai gantinya, Jakarta bakal kembali menggelar Formula E terakhirnya di tahun 2025 ini.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung belum mau bicara banyak soal kelanjutan kontrak Formula E.
Baca Juga: Pastikan Bebas Ancaman Terorisme, BNPT Lakukan Ini Jelang Ajang Balap Formula E 2025 di Ancol
Ia mengaku hanya ingin fokus pada pelaksanaan balapan Sabtu mendatang.
"Yang penting besok hari Sabtu berjalan dengan baik, meriah, dan masyarakat bisa menyaksikan dengan baik," ujar Pramono di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis 19 Juni 2025.
Pramono juga baru saja memberikan tiket festival gratis ke sejumlah pelajar berprestasi.
Ia pun mengajak masyarakat untuk meramaikan balapan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara.
"Tadi kebetulan saya juga habis membagi kepada para siswa yang ada di Jakarta," ungkapnya.
Karena itu, ia belum mau memikirkan soal masa depan kontrak Formula E di Jakarta pada tahun-tahun berikutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO