Karena itu, sang ayah membuat surat terbuka di Twitter ke Kementerian Agama guna mencari keadilan.
"Dengan surat terbuka ini, saya menginginkan keadilan bagi anak saya. Karena hal ini sangat memengaruhi mental anak saya yang mempunyai cita-cita tinggi," ucapnya mengakhiri.
Warganet segera merespons postingan dari si pemilik akun. Mereka banyak yang memberikan dukungan agar ayah dan anak itu mendapat keadilan.
"Kita mesti berpikir adil, MAN itu kan pendidikan yang menekankan kepada pendidikan agama, bahkan di bawah Kemenag. Cuma memang, dikeluarkan itu terlalu ekstrem sih pak," kata warganet.
"Semoga cepat mendapatkan sekolah lain yang lebih baik. Takutnya kalau tetap di sekolah lama, kondisinya akan kurang kondusif buat putri bapak," sahut yang lain.
Hingga berita ini ditulis, akun Kementerian Agama belum merespons cuitan ayah yang mencari keadilan buat anaknya. Interaksi terakhir akun pemerintah tersebut hadir pada 30 Mei 2025.
Hal yang sama juga terjadi di Kementerian Agama di Jawa Tengah, si admin belum memberikan respons walaupun postingannya terbilang aktif hingga 9 jam yang lalu alias sekira pukul 07.00 WIB.
Berita Terkait
-
Penyelenggaraan Haji 2025 Gagal, Poros Muda NU: Banyak Jemaah Ngeluh Tapi Ditutupi
-
Itjen Kemenag: Pengawasan Tidak Cukup Hanya untuk Menemukan Kesalahan
-
Kemenag Karanganyar Borong Juara dalam Ajang Penyuluh Agama Islam Award Jateng 2025
-
61 Ribu Jemaah Haji Indonesia Terbang! Ini Update Terbaru Persiapan Haji 2025
-
8 Calon Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Tanah Suci
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra