Suara.com - Perang Iran - Israel makin memanas. Kedua negara ini saling melempat bom yang menghancurkan negara satu sama lain hingga ada korban jiwa.
Israel bahkan kini dibantu oleh Amerika Serikat. Presiden AS Donald Trump terbaru mengumumkan menjatuhkan bom di 3 situs nuklir Iran.
Dibombardir AS, Iran sama sekali tak gentar. Bahkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memberikan peringatan pada AS.
Iran sangat siap jika harus perang dengan dua negara besar dan berkuasa itu.
Bukan hanya pejabat negara yang kompak, Iran memang sudah siap secara pertahanan dan persenjataan jika memang perang benar-benar terjadi.
Terlepas dari perang tersebut, Iran sebagai negara yang sudah bertahun-tahun di bawah sanksi Barat ini menunjukkan kemajuan pesat dalam pertahanan, teknologi, ekonomi dan bidang lainnya.
Iran sendiri menjadi negara di bawah sanksi Barat terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa karena banyak alasan.
Mulai dari Revolusi Islam 1979, Krisis sandera di Kedutaan Besar AS di Teheran di tahun yang sama, program nuklir, dukungan terhadap kelompok militan di Timur Tengah, hingga pengembangan rudal balistik.
Sanksi Barat itu diberikan untuk menekan perekonomian Iran karena membatasi aksesnya ke pasar global, teknologi hingga keuangan.
Baca Juga: Timur Tengah di Ambang Krisis: Israel Serang Iran, Perang Lebih Luas Mengancam?
Negara Barat berharap dengan sanksi itu, pemerintah Iran akan mengubah kebijakan yang dianggap mengancap internasional.
Tenyata bertahun-tahun Iran berpendirian teguh dan tidak mengikuti kemauan negara Barat.
Di bawah sanksi Barat, Iran justru menunjukkan mereka bisa mandiri dalam segala hal dan kini menjadi kekuatannya bahkan bisa mengancam Barat.
Berikut ini beberapa kekuatan Iran dari berbagai sektor:
1. Teknologi nuklir mandiri
Iran berhasil mengembangkan siklus bahan bakar nuklir lengkap, dari penambangan uranium hingga pengayaan.
Tag
Berita Terkait
-
Pemain Keturunan Indonesia Ethan Kohler Datang ke Bali, Sinyal Dinaturalisasi atau Cuma Vakansi?
-
AS Serang Iran, Harga Minyak Dunia Berpotensi Tembus USD 100 per Barel
-
Ustaz Felix Siauw: Ada Baiknya Indonesia Tidak Kelewat Heboh dengan Perang Iran-Israel
-
Siapa Heinz von Foerster? Ilmuan AS yang Prediksi Kiamat 13 November 2026
-
Viral Timeline Kiamat usai Amerika Serang Iran, 'Imam Mahdi' jadi Trending
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory