Suara.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyoroti potensi risiko keselamatan dan keamanan yang menyertai lonjakan wisatawan selama libur sekolah 2025.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana meminta pemerintah daerah, asosiasi, dan pelaku usaha pariwisata untuk mengantisipasi dengan penerapan standar keamanan dan mitigasi risiko secara ketat.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam 'Rapat Koordinasi Libur Sekolah 2025' yang digelar secara virtual oleh Kementerian Dalam Negeri, Senin 23 Juni 2025.
Dalam forum tersebut, Menteri Pariwisata menekankan bahwa libur kenaikan kelas biasanya menjadi salah satu momen utama peningkatan mobilitas masyarakat sekaligus aktivitas ekonomi sektor pariwisata, namun turut membawa potensi ancaman.
"Intensitas pergerakan ini juga disertai dengan potensi risiko yang menuntut antisipasi yang matang dari pemerintah pusat, daerah, maupun pengelola destinasi, baik dari aspek keselamatan, antisipasi bencana alam, hingga kedisiplinan pengunjung," kata Widitanti dalam pernyataannya, Senin 23 Juni 2025.
Melalui Surat Edaran yang telah dikirimkan kepada pemerintah daerah, Menteri Pariwisata mengimbau agar seluruh pihak menerapkan prinsip Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE), serta Standar Usaha Pariwisata Berbasis Risiko sebagaimana diatur dalam Permenpar Nomor 4 Tahun 2021.
Pengelola destinasi wisata juga diminta memperkuat standar operasional prosedur (SOP), menerapkan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), serta meningkatkan keamanan, terutama pada wahana berisiko tinggi.
Selain itu, penyampaian informasi destinasi kepada wisatawan, baik secara langsung maupun lewat media sosial, menjadi salah satu perhatian utama.
“Kami mengimbau pengelola untuk menyediakan rest area yang memadai untuk pengemudi/driver, serta memberikan pelayanan prima kepada wisatawan,” ujar Widiyanti.
Baca Juga: Liburan Sekolah Aman dan Nyaman? Ini Tips dari Menpar
Masyarakat yang akan menikmati libjran juga diingatkan untuk senantiasa mematuhi peraturan selama di lokasi wisata.
Widiyanti menyampaikan, pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan dan kenyamanan destinasi.
Ia mengajak publik untuk mematuhi peraturan destinasi, melakukan penilaian risiko secara mandiri, serta terlibat dalam pemantauan dan pelaporan kondisi destinasi wisata.
"Saya berharap Surat Edaran yang kami sertakan sebagai lampiran, dapat menjadi rujukan operasional di masing-masing daerah, agar kesiapan destinasi dapat terjaga secara optimal," katanya.
Menurutnya, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, pelaku usaha, serta masyarakat dapat kadi kunci untuk mewujudkan destinasi yang tertib, aman, dan ramah bagi semua kalangan, terutama keluarga dan anak-anak.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto, juga menambahkan bahwa SE itu juga disertai dengan 22 modul panduan mitigasi risiko.
"Berkenan Bapak/Ibu untuk mencermati lebih lanjut modul-modul ini selain menjadi panduan, juga bisa dijadikan sebagai referensi, dalam hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan di destinasi wisata, khususnya pada momentum libur sekolah 2025," kata Hariyanto.
Dalam rapat koordinasi ini, Menteri Pariwisata turut didampingi oleh Sekretaris Kementerian Pariwisata Bayu Aji serta Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Manajemen Krisis Fadjar Hutomo.
Hadir pula Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir Balaw, perwakilan dari sejumlah kementerian/lembaga, serta kepala daerah dan kepala dinas pariwisata dari seluruh 38 provinsi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target
-
Wakil Bupati Jember Adukan Bupati ke KPK Terkait Masalah Tata Kelola Pemerintahan
-
Lewat PKA dan PKP, Wamendagri Bima Arya Dorong Lahirnya Pemimpin Berkarakter dan Visioner
-
Dibakar Suami Cemburu, Siti Akhirnya Meninggal Dunia Usai Dirawat Intensif
-
Kaget Dipanggil Polisi Soal Demo Ricuh, Iqbal Ramadhan: Saya Advokat, Bukan Penghasut!
-
Urusan Pesantren 'Naik Kelas', Kemenag Siapkan Eselon I Khusus di Momen Hari Santri 2025
-
Posyandu Miliki Peran Sebagai Mesin Sosial di Lingkup Masyarakat, Mendagri Berikan Apresiasi