Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyatakan bahwa DPR akan mendorong pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren agar fokus mengurusi lembaga pendidikan berbasis keagamaan.
Sebab, saat ini jumlah pesantren di Indonesia sudah lebih dari 350 ribu dan membutuhkan perhatian khusus dari negara.
Pernyataan itu disampaikan Cucun saat menghadiri acara International Conference on the Transformation of Pesantren (ICTP) atau Konferensi Internasional Transformasi Pesantren bertema 'Pesantren Berkelas Menuju Indonesia Emas: Menyatukan Tradisi, Inovasi, dan Kemandirian' yang digelar pada 24–26 Juni 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
"Saya sebagai Wakil Ketua DPR RI mengapresiasi langkah PKB bersama pemerintah di bawah Presiden Prabowo. Kita juga mengapresiasi para menteri yang turun langsung dan menunjukkan kepedulian tinggi terhadap dunia pesantren. Ini bukan soal jumlah kecil. Lembaga pesantren sangat banyak dan penting. DPR mendukung penuh,” kata Cucun kepada wartawan, Kamis (26/6/2025).
Ia menyebutkan, terobosan-terobosan terkait pesantren yang membutuhkan regulasi akan dikawal di DPR. Salah satunya memanfaatkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren sebagai dasar hukum.
“Apakah perlu segera didorong pembentukan Ditjen Pesantren? Saya kira perlu, agar lebih fokus. Selama ini kehadiran negara terhadap pesantren masih sering dipertanyakan,” ujarnya.
Cucun juga mengkritisi postur anggaran pendidikan yang dinilainya belum optimal.
Padahal, menurut konstitusi, 20 persen dari total anggaran negara harus dialokasikan untuk sektor pendidikan, termasuk pesantren.
“Kalau kita lihat, belum ada nomenklatur khusus dari anggaran itu untuk pesantren. Ini yang harus kita evaluasi. Karena pesantren juga bagian dari sistem pendidikan nasional,” tegasnya.
Baca Juga: Terungkap, Alasan Prabowo Pilih Bangun Sekolah Rakyat Baru daripada Revitalisasi Pesantren
Ia pun mengapresiasi kehadiran sejumlah menteri dalam konferensi internasional tersebut, seperti Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, serta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto.
"Pak Mendikti punya terobosan-terobosan informasi yang sekarang harus diadaptasi oleh dunia pesantren," ujarnya.
Sebagai Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) DPR RI, Cucun memastikan pihaknya akan mendorong pembentukan Ditjen Pesantren untuk memaksimalkan potensi lembaga dan para santri.
“Ini baru data awal 350 ribu pesantren. Yang pasti, semua menginginkan kehadiran negara di situ. Negara harus melihat bagaimana pesantren sebagai entitas punya peran strategis dalam pembangunan karakter anak bangsa,” kata Cucun.
“Pesantren bahkan kini bisa mencetak lulusan yang mampu mentransformasi keilmuan agamanya ke berbagai bidang lain,” lanjutnya.
Ia mencontohkan bahwa lulusan pesantren saat ini banyak yang terjun ke dunia profesional seperti akuntansi, pemerintahan, dan manajemen keuangan negara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Gerindra Tagih Pramono Anggaran Perbaikan SDN 01 Pulau Harapan: Jangan Cuma Janji!
-
Perti Dukung Penuh Kebangkitan PPP di Bawah Kepemimpinan Mardiono
-
KPK Buka Penyelidikan Baru, BPKH Klarifikasi Soal Layanan Kargo Haji
-
Siap Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Yakin Tak Ditahan: Silfester Saja Masih Bebas!
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur