Suara.com - Polri belum lama ini membuat sejumlah gebrakan yang memicu atensi publik. Dua diantaranya hadir dalam perayaan HUT Bhayangkara ke-79.
Gebrakan tersebut adalah PoliceTube dan robot polisi. Di mana hadirnya inovasi ini dipercaya untuk membantu pekerjaan polisi dan mensosialisasikan apa yang mereka lakukan buat rakyat.
Satu lagi adalah pembelian gas air mata. Ini memang bukan hal baru, namun datanya membuat ICW geram.
Lantas apa saja detail dari gebrakan Polri? Berikut selengkapnya.
1. PoliceTube
PoliceTube merupakan platform website serupa dengan YouTube. Isinya utnuk membagikan sejumlah aktivitas polisi melalui video.
"Kami bekerja sama dengan anak bangsa yang bisa membuat platform seperti yang sudah dibuat oleh negara adidaya," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur jenderal Sandi Nugroho.
Tapi warganet berpendapat, untuk apa Polri membuat platform yang sebenarnya bisa memanfaatkan YouTube. Toh, fungsinya sama untuk membagikan video. "Emang nggak bisa bikin channel YouTube aja? Daripada buang-buang anggaran bikin platform," kata @don_hendri.
Bukan hanya mendapat sorotan soal anggaran, tampilan PoliceTube tak luput dari sorotan warganet. Sebab dianggap mirip situs Lahtube.com, mulai dari logo yang berada di sudut kiri atas, kotak-kotak per kanal hingga desain tampilan video di bawah.
Baca Juga: Robot Polisi Cuma FOMO, Tidak Menjawab Kebutuhan
2. Robot polisi
Tak jauh berebeda dari PoliceTube, publik mengkritisi hadirnya robot polisi. Di mana urgensi Polri memiliki puluhan benda tersebut, apalagi dengan harga yang sangat mahal.
Akun @Indopopbase di X sempat mengunggah prediksi harga satu robot manusia alias humanoid milik Polri. Dari gambar yang terlihat mirip, harga robot tersebut dibanderol USD 16.000 atau Rp 258 juta.
Sementara untuk robot anjing, akun tersebut memperlihatkan harga USD 2.800 atau Rp 45,2 juta. Namun perusahaan yang bekerjasama dengan Polri menyediakan robot tersebut, mengungkap harga satu unit robot anjing menyentuh miliaran rupiah.
"Nyaris Rp3 miliar untuk model basic-nya sendiri," ucap Presiden Direktur Ezra Robotics, Dhanisakka Vardhana seperti dilansir dari BBC.
kata warganet, daripada uang tersebut digunakan membeli robot, lebih baik membangun lahan parkir di kantor polisi.
Tag
Berita Terkait
-
Harga Satu Robot Humanoid Polri vs Perawatan Gedung RS, Lebih Mahal Mana?
-
Robot Polisi Masuk Anggaran 2026, Netizen: Mending Duitnya untuk Lahan Parkir Polsek
-
Satu Robot Anjing Polri Harganya Capai Rp3 Miliar? Netizen Ungkap Harganya Jauh Lebih Murah
-
Spesifikasi dan Harga Robot Polisi yang Viral di HUT ke-79 Bhayangkara
-
Polri Pamer 'Robocop' Miliaran, Aktivis Menjawab: Untuk Apa Jika Laporan Warga Saja Dicuekin?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Drama Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi: Pernah Dilaporkan Hilang, Pulang Jadi Tersangka Korupsi Rp32,2 M
-
Rekening Istri dan Staf Pribadi Jadi Penampung Aliran Dana Rp32,2 M Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi
-
Sebut Suku Dayak Punya Ilmu Hitam, Konten Kreator Riezky Kabah Diciduk Polisi di Jakarta
-
Kritik Gus Nadir soal Ambruknya Ponpes Al Khoziny: Kita Kerap Berlindung dari Kalimat 'Sudah Takdir'
-
Lodewyk Pusung Diganjar Pangkat Kehormatan, Keputusan Prabowo Dinilai Tepat, Mengapa?
-
Awasi Subsidi Rp 87 Triliun, Pemerintah Kaji Pembentukan Badan Pengawas Khusus LPG 3 Kg
-
Joget Sambil Mabuk Berujung Maut: Sekuriti Tewas Dibacok di Kafe Bmart Kemayoran
-
Dari Spanduk Penolakan hingga Meja Mediasi: Warga Palmerah dan DLH Mencari Titik Temu Soal Sampah
-
Polisi Tangkap Pemuda 22 Tahun di Pelosok Minahasa, Benar Hacker Bjorka atau Sekadar Penipu Ulung?
-
Tragedi Pagi Buta di Pejaten: Terapis Muda Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Lompat dari Ruko