Suara.com - Penampilan 25 robot dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79 di Monas, Jakarta, Selasa (1/7/2025), dinilai hanya sebagai gejala FOMO atau fear of missing out - agar kepolisian tidak kelihatan ketinggalan zaman serta tren.
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mengatakan robot belum dibutuhkan oleh kepolisian saat ini, karenanya pameran peranti itu di acara ulang tahun Bhayangkara di Jakarta hari ini tak ada urgensinya.
"Itu tidak terlalu urgent dan kekhawatirannya malah justru tidak berguna. Seolah-olah kemudian mengikuti perkembangan zaman, tetapi tidak menjawab kebutuhan," kata Wakil Ketua YLBHI, Arif Maulana saat ditemui Suara.com di Jakarta, Selasa 1 Juli 2025.
Arif menilai menilai daripada melakukan pengadaan robot, Polri harusnya memanfaatkan teknologi yang dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitasnya.
Teknologi yang sejalan dengan tujuan itu, sambung Arif, contohnya kamera pengawas dan body camera yang bisa dipasang pada tubuh atau seragam polisi, seperti yang kini diterapkan kepolisian di negara maju seperti Amerika Serikat.
Dengan kamera seperti itu polisi bisa lebih mudah diawasi oleh publik saat bertugas, di tengah masih maraknya aksi tidak profesional petugas kepolisian, seperti melakukan penyiksaaan, pungli dan penyimpangan prosedur lain, dalam proses penegakkan hukum.
"Agar kemudian tidak terjadi praktek-praktek kekerasan atau penyiksaan, bahkan pembunuhan di luar proses hukum yang sekarang seringkali dilakukan oleh kepolisian," beber Arif.
Tidak Dibeli, Tapi Sukarela
Adapun robot-robot yang dipamerkan dalam HUT Bhayangkara ke-79 di Monas milik PT Sari Teknologi. Direktur Utama PT Sari Teknologi, Yohanes Kurnia Widjaja mengatakan pihaknya tak menjual robot tersebut ke polisi, tapi pihaknya secara sukarela membentuk unit polisi robot untuk tujuan riset.
Baca Juga: Parade Robot Polisi: Antara Janji Modernisasi dan Kritik Publik
"Ini barang-barang kami, bukan barang-barangnya Polri," ujar Yohanes di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).
Yohanes mengatakan, setelah riset selesai, baru ada kemungkinan adanya kerja sama dengan proyeksi bisnis. Namun, untuk saat ini pihaknya menggandeng Polri untuk keperluan riset pengembangan robot.
"Kami bergandengan tangan dengan Polri. Nanti ke depannya mungkin ada riset bersama. Baru di situ anggaran dituangkan," katanya.
Lebih lanjut, Yohanes menyesalkan adanya anggapan miring dari masyarakat mengenai pembentukan unit robot tersebut. Seharusnya, kata Yohanes, semua pihak melihat hal ini sebagai langkah besar dalam pengembangan teknologi untuk urusan keamanan di Indonesia.
"Kita belajar untuk menghargai orang-orang yang mulai dari langkah awal. Ini langkah awal Polri. Langkah awal menurut saya sudah giant leap (lompatan besar)," tuturnya.
Pada peringatan Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke 79 Polri memperkenalkan 25 unit robot yang terdiri dari dari 10 humanoid, 10 robot anjing alias K9, 2 unit robot tank, 2 unit robot topi dan 1 unit Robot Drone Agriculture.
Berita Terkait
-
Bantah Robot Polisi Habis Miliaran, Operator Sebut Polri Tidak Membeli
-
Momen HUT ke-79 Bhayangkara, Ini Sederet Asa Anggota DPR ke Polri
-
Akui Kinerja Polri Belum Sempurna, Kapolri Minta Masyarakat Beri Kritik dan Saran
-
Gelar Aksi di Polda Metro, Koalisi Masyarakat Sipil Desak Reformasi Polri
-
Robot Polisi Sempat Bermasalah saat Dipamerkan di HUT ke-79 Bhayangkara, Alasannya Begini!
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Prediksi Cuaca Malam Tahun Baru untuk Semua Wilayah di Indonesia
-
Dua Kunci Syahganda Nainggolan Agar Rakyat Kaya dalam 5 Tahun: Upah dan Redistribusi Tanah
-
Diteror Bom Molotov usai Kritik Pemerintah, Ini 7 Fakta Serangan di Rumah DJ Donny
-
Kenapa Penerima Bansos di Kantor Pos Harus Foto Diri dengan KTP dan KK? Ini Penjelasan Dirut PT Pos
-
Figur Publik Kritis Diteror, Koalisi Masyarakat Sipil Serukan Soliditas: Warga Jaga Warga!
-
Malam Tahun Baru, KAI Commuter Tambah 26 Perjalanan KRL Jabodetabek hingga Dini Hari
-
TNI Harus Swadaya Tangani Bencana, Ketua Banggar DPR Desak BNPB Lebih Gesit Koordinasi Anggaran
-
Kortas Tipikor Tetapkan 3 Tersangka Korupsi PJUTS ESDM, Negara Rugi Rp19,5 Miliar!
-
BLTS Rp 900 Ribu di Aceh Tamiang Disalurkan Manual, Kantor Pos Masih Rusak Pascabencana
-
Penanganan 7 Ruas Jalan Nasional Terdampak Pasca Bencana di Aceh Tamiang Berangsur Pulih