Trimedya PDIP: Gaya Politik Dasco Mirip Almarhum Taufiq Kiemas

Suara.com - Sepak terjang Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, kini tengah menjadi buah bibir. Bahkan politikus PDIP menyamakan Dasco seperti mendiang suami Megawati Soekarnoputri, yakni Taufiq Kiemas.

Perbandingan Dasco dengan Taufiq Kiemas itu sangat mengejutkan. Apalagi dilontarkan oleh politikus senior PDI Perjuangan, Trimedya Panjatian.

Dikutip Suara.com, Kamis (3/7/2025), Trimedya dalam wawancara melontarkan pujian kepada Dasco, dengan menyamakan gaya politiknya dengan tokoh legendaris PDIP Taufiq Kiemas.

Trimedya, yang dikenal vokal dan memiliki jam terbang tinggi di parlemen, melihat adanya kesamaan fundamental antara Dasco dan Taufiq Kiemas, terutama dalam hal pendekatan politik yang merakyat dan konsisten.

Dia menyoroti bagaimana Dasco memiliki gaya kepemimpinan yang sabar dan melayani.

Pandangan ini mencuat dari pengamatannya terhadap manuver dan kinerja politik Dasco selama ini.

"Pak Dasco ini seperti pemimpin telaten dan konsisten," kata dia.

Trimedya bercerita, Dasco adalah adik kelasnya di Universitas Pancasila.

Tapi kini, Dasco menjadi pemimpinnya karena menjadi Ketua Alumni Universitas Pancasila.

Baca Juga: Misteri Tawa dan Bisik Rahasia Prabowo ke Gibran Sebelum Lawatan 10 Hari, Dasco: 'Mau Tau Aja'

"Ya yang pertama, rezeki dia memang begitu ya. Saya enggak menyangka juga dia bisa seperti itu. Ternyata dia lebih tinggi dari saya," kata Trimedya.

Dia menuturkan, Dasco kini menjadi sosok penting karena bisa menjadi sosok yang bisa menjadi teman diskusi Prabowo.

"Dia telaten ngopeni (menjadi teman diskusi) Pak Prabowo, dalam keadaan-keadaan susah, bisa."

Tak hanya itu, Trimedya juga merasakan gaya komunikasi dan manuver politik Dasco ada kemiripan dengan almarhum Taufiq Kiemas.

"Saya dengar dia mau melayani semua orang, terutama yang datang ingin menemuinya. Ada miripnya dari Pak Taufik ya."

Dia melanjutkan, "Ya katanya, di depan (ruang kerja), saya belum pernah ektemu di ruangannya ya, itu orang-orang ngantre, tapi ditemui juga. Itu kayak Pak Taufik dulu."