Suara.com - Presiden Prabowo Subianto kembali memulai rangkaian kunjungan kerja ke luar negeri. Sore tadi, kepala negara lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma menuju Arab Saudi.
Hadir melepas keberangkatan Prabowo, yakni Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Wakil Duta Besar Arab Saudi untuk RI Mushari Althiyabi.
Sementara itu pejabat yang ikut berangkat mendampingi Prabowo bertolak ke Arab Saudi, di antaranya Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya.
Usai melepas keberangkatan Prabowo, Prasetyo mengatakan Arab Saudi menjadi negara pertama yang dikunjungi dalam lawatan kepala negara kali ini.
"Agendanya adalah kujungan kenegaraan, tentu ada beberapa agenda yang akan dibicarakan oleh kedua pemimpin negara. Pastilah akan berbicara masalah kerja sama politik, baik antara Indonesia dan Arab Saudi maupun politik di Timur Tengah," kata Prasetyo, Selasa (1/7/2025).
Selain membahas kerja sama politik, Prabowo dijadwalkan membahas perihal perbaikan penanganan ibadah haji.
"Kedua juga memang bapak presiden sedang berencana untuk membicarakan mengenai perbaikan penanganan haji. Termasuk rencana kita untuk memiliki sendiri kampung haji di Arab Saudi. Ini waktunya bertepatan sekali dengan selesainya penyelenggaraan haji yang cukup waktu supaya kita penyelenggaraan tahun haji yang berikutnya akan jauh lebih baik lagi," tutur Prasetyo.
Prasetyo mengatakan usai lawatan dari Arab Saudi, Prabowo akan melanjutkan kunjungan ke Brasil untuk menghadiri Konfrensi Tingkat Tinggi atau KTT BRICS.
Sementara itu, ditanya apakah Prabowo akan melanjutkan lawatan ke Prancis, Prasetyo menegaskan hal tersebut sudah direncanakan tetapi masih melihat kondisi usai KTT BRICS.
Baca Juga: 2 Menit Percakapan Rahasia Prabowo - Dasco Sebelum Naik Pesawat, Titipkan Apa?
Diketahui, Prabowo sebelumnya diundang langsung oleh Presiden Emmanuel Macron untuk hadir dalam Bastille Day pada 14 Juli mendatang. Indonesia akan mengirim kontingen tentara untuk ikut parade di Kota Paris.
"Direncanakan. Nanti dilihat kondisinya setelah dari BRICS," kata Prasetyo.
Prasetyo belum membeberkan lebih lanjut mengapa lawatan Prabowo ke Perancis belum dapat dipastikan, kendati sudah direncanakan.
"Tunggu saja, jangan semuanya diceritakan," ujarnya.
Prasetyo mengatakan kemungkinan Prabowo akan kembali ke Jakarta setelah 10 Juli 2025.
Tinjau Latihan Kontingen
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya