Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung resmi menaikkan anggaran operasional untuk dasawisma dari sebelumnya Rp500 ribu menjadi Rp750 ribu per bulan. Kebijakan ini dituangkan dalam Keputusan Gubernur Nomor 497 Tahun 2025.
Hal ini disampaikannya usai mengundang sejumlah dasawisma dalam acara pemberian apresiasi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (3/7/2025).
“Pemerintah DKI Jakarta memberikan apresiasi kepada 76.114 dasawisma. Dalam bentuk apresiasi itu maka operasional dasawisma yang sebelumnya Rp500 ribu dinaikkan menjadi RP750 ribu, dan itu tertuang dalam Keputusan Gubernur nomor 497 tahun 2025,” kata Pramono.
Menurut Pramono, dasawisma memiliki peran penting sebagai ujung tombak pemerintah dalam menyerap informasi langsung dari masyarakat. Melalui kelompok ini, Pemprov bisa memotret kondisi riil di lapangan yang mungkin tak terjangkau oleh sistem birokrasi konvensional.
“Dibanding dengan daerah lain karena daerah lain pasti tidak punya dasawisma dan Jakarta mempunyai dasawisma. Sehingga untuk mengetahui tentang hal yang sebenarnya apa yang terjadi di masyarakat kita bisa menggunakan dasawisma,” jelasnya.
Ia mencontohkan, perbaikan data penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang sempat menuai sorotan publik, tak lepas dari kerja kolektif dasawisma yang turut memverifikasi di lapangan.
“Untuk memperbaiki data tentang KJP sebagai contoh Kartu Jakarta Pintar yang kemarin akhirnya terbagikan 707.622 siswa karena dasawisma mereka juga bekerja. Maka dari itu kami memberikan apresiasi, kenapa di Balai Kota, ternyata hampir sebagian besar dasawisma belum pernah datang ke Balai Kota,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi