Ini adalah bentuk "politik solusi" yang diidamkan banyak orang. Tindakan ini secara tidak langsung mengirimkan pesan kepada para politisi di level yang lebih tinggi: rakyat, terutama anak muda, mendambakan pemimpin yang bekerja nyata, bukan sekadar berwacana.
Bahkan, Sahdan sendiri memiliki cita-cita menjadi Gubernur DKI Jakarta, sebuah mimpi yang ia mulai dari bawah.
Menavigasi Disrupsi Politik: Bisakah Anak Muda Bertahan?
Jalan bagi anak muda untuk terjun ke politik praktis tidaklah mulus. Panggung politik saat ini diwarnai oleh disrupsi yang mengkhawatirkan: polarisasi tajam, maraknya hoaks dan ujaran kebencian, serta dominasi politik uang.
Kondisi ini bisa membuat idealisme anak muda layu sebelum berkembang. Banyak yang khawatir terjebak dalam sistem yang korup atau tergilas oleh permainan politik yang tidak sehat.
Namun, di sinilah letak tantangannya. Dengan populasi yang mendominasi—pemilih dari Gen Z dan Milenial mencapai lebih dari separuh total pemilih pada Pemilu 2024—anak muda memiliki kekuatan tawar yang luar biasa.
Mereka adalah kingmaker yang dapat menentukan arah masa depan politik Indonesia.
Kekuatan ini harus diimbangi dengan kecerdasan politik agar tidak menjadi mangsa empuk bagi politisi pragmatis.
Lantas, bagaimana caranya agar Gen Z dan Milenial bisa berpolitik secara sehat di tengah badai disrupsi ini?
Baca Juga: Viral Karnaval Mulyorejo Ricuh! Warga vs Peserta Bentrok Gegara Sound System Terlalu Bising
Mulai dari Lingkungan Terdekat: Aksi Sahdan adalah contoh sempurna. Kepedulian politik tidak harus selalu dimulai dari panggung nasional.
Menjadi aktif di karang taruna, komunitas, atau bahkan menjadi pengurus RT/RW adalah kawah candradimuka untuk melatih kepemimpinan dan integritas.
Bangun Literasi Politik dan Digital: Di era informasi yang berlimpah, kemampuan memverifikasi fakta adalah kunci. Jangan mudah terprovokasi oleh berita sensasional atau politik identitas. Cari tahu rekam jejak kandidat secara mendalam, bukan hanya dari popularitas di media sosial.
Menuntut Politik Berbasis Gagasan: Anak muda harus mendorong pergeseran dari politik sensasi ke politik substansi.
Tanyakan apa program konkrit para calon terkait isu-isu yang penting bagi anak muda, seperti lapangan kerja, perubahan iklim, dan kesehatan mental.
Menjaga Integritas sebagai Harga Mati: Godaan terbesar dalam politik adalah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
Berita Terkait
-
Viral Karnaval Mulyorejo Ricuh! Warga vs Peserta Bentrok Gegara Sound System Terlalu Bising
-
Diprotes Ridwan Kamil Karena Delay, Bandara Ngurah Rai : Penundaan Akibat Maskapai Sendiri
-
Viral Tarian Aura Farming Bocah Pacu Jalur Bikin Netizen Terpukau, Ini Makna Mistis di Baliknya
-
Gedung Putih Unggah Meme Trump Pakai Jubah Superman, Tuai Kritik Netizen
-
Penyanyi Melly Mike Bakal Meriahkan Pacu Jalur Riau, Tampil Tanpa Dibayar
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Survei Kepuasan Tinggi, Profesor LIPI Soroti Geng Solo dan Menteri 'Nilai Merah' di Kabinet Prabowo
-
Polisi Ungkap Alasan Tak Mau Gegabah Usut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Keluarga Korban Jadi Prioritas
-
Keracunan MBG Masih Terjadi, JPPI Catat Ribuan Orang Jadi Korban dalam Sepekan
-
Geger Kematian Siswa SMP di Grobogan, Diduga Dibully di Sekolah, Polisi Periksa 9 Saksi
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Anggota DPRD Mojokerto
-
Fakta Baru Kematian Siswa SMP Grobogan: Di-bully Lalu Diadu Duel, Tulang Tengkuk Patah
-
Awas Kejebak Macet! Proyek Galian Tutup Jalan Arjuna Selatan, Mobil Dialihkan ke Jalur Lain
-
BGN Latih 10 Ribu Petugas SPPG untuk Tekan Risiko KLB Keracunan Makanan
-
Istana Kaji Usulan DPR Naikkan Status Bulog jadi Kementerian
-
Diungkap KPK, 57,33 Persen Pegawai Lihat Pejabat Menyalahgunakan Anggaran untuk Kepentingan Pribadi