Suara.com - Era baru Man of Steel telah tiba, dan sorotan utama tertuju pada David Corenswet, aktor yang mengemban tugas berat untuk mengenakan jubah merah ikonik.
Setelah era Henry Cavill yang mendefinisikan Superman untuk satu generasi, kehadiran Corenswet menandai titik awal yang segar bagi DC Universe (DCU) di bawah kepemimpinan James Gunn dan Peter Safran.
David Corenswet bukanlah nama baru di industri hiburan.
Aktor kelahiran 1993 ini telah mencuri perhatian melalui perannya dalam serial Netflix seperti "The Politician" dan "Hollywood" karya Ryan Murphy.
Dalam kedua seri tersebut, ia memancarkan pesona klasik bintang film era keemasan, sebuah kualitas yang sangat cocok untuk karakter Clark Kent.
Kemampuannya untuk menyeimbangkan karisma yang memikat dengan kerentanan yang tulus adalah kunci mengapa banyak yang percaya ia dapat menangkap dualitas Superman.
James Gunn, sutradara dan penulis film Superman, mencari seseorang yang tidak hanya memiliki fisik yang meyakinkan sebagai Man of Steel, tetapi juga mampu memancarkan kebaikan dan kehangatan yang menjadi inti dari karakter tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Gunn menekankan bahwa Superman baru ini akan menjadi "simbol kebenaran, keadilan, dan cara hidup Amerika; dia adalah kebaikan di dunia yang menganggap kebaikan itu kuno."
Corenswet, dengan citranya yang bersih dan akting yang solid, dinilai mampu mewujudkan visi ini.
Baca Juga: Wajib Tonton! 5 Alasan Film Superman James Gunn Akan Jadi Hits
Menggantikan Henry Cavill bukanlah perkara mudah.
Cavill berhasil menanamkan citra Superman yang lebih gelap dan berkonflik dalam Man of Steel (2013) dan film-film DCEU berikutnya.
Namun, visi Gunn untuk Superman (2025) tampaknya akan kembali ke akar yang lebih cerah dan penuh harapan, lebih sejalan dengan interpretasi klasik karakter tersebut.
Pemilihan Corenswet menandakan pergeseran tonal yang signifikan. Alih-alih melanjutkan narasi yang kelam, DC Studios sepertinya ingin menyajikan seorang Superman yang menjadi sumber inspirasi dan optimisme.
Syuting yang telah dimulai sejak Februari 2024 di Norwegia dan Atlanta menunjukkan keseriusan proyek ini untuk memenuhi jadwal rilisnya pada 11 Juli 2025.
Apa yang Diharapkan dari Superman Versi Corenswet?
Tag
Berita Terkait
-
Wajib Tonton! 5 Alasan Film Superman James Gunn Akan Jadi Hits
-
Jerinx Pernah Dipenjara, Superman Is Dead Tetap Kompak: Kami Tahu Arti Band Sebenarnya
-
Superman Is Dead Beber Perubahan Riders di Konser 30 Tahun: Ada Bir dan Susu Kurma!
-
3 Teori Fans Tentang Film Superman yang Terbukti Benar, Apa Saja?
-
Bak Bumi dan Langit, Beda Nasib Adegan Ciuman Superman di India dan Indonesia
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun