Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung kembali melancarkan analisis tajam yang menguliti psikologi politik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam sebuah diskusi panas di podcast Akbar Faizal Uncensored, Rocky mendiagnosis adanya ketakutan mendalam yang menjadi motor penggerak manuver-manuver Jokowi, yakni hasrat untuk tidak dilupakan oleh sejarah.
Menurut Rocky, ketakutan ini bukan sekadar cemas akan menjadi catatan kaki dalam sejarah kepemimpinan Indonesia, melainkan sebuah kekhawatiran ganda yang lebih kompleks.
Ia menyebutnya sebagai pemicu utama di balik berbagai langkah politik yang diambil Jokowi menjelang akhir masa jabatannya dan sesudahnya.
"Dia (Jokowi) takut dilupakan sejarah, dia takut diingat kesalahannya," ujar Rocky Gerung secara lugas, menggarisbawahi dua sisi mata uang dari kecemasan sang presiden, seperti terekam dalam diskusi tersebut.
Pernyataan ini menjadi landasan argumen Rocky bahwa seluruh strategi politik Jokowi, terutama dalam beberapa waktu terakhir, berorientasi pada upaya mengamankan warisan (legacy) dan memastikan pengaruhnya tetap abadi.
Ini bukan lagi soal kebijakan publik, melainkan tentang bagaimana narasi tentang dirinya akan ditulis kelak.
Implikasi paling nyata dari ketakutan ini, lanjut Rocky, adalah upaya mobilisasi dukungan besar-besaran dan penempatan figur-figur kunci untuk menjaga legasinya.
Sosok yang paling disorot tentu saja adalah sang putra sulung, Gibran Rakabuming Raka, yang melenggang menjadi wakil presiden.
Baca Juga: Sindir Balik Jokowi Soal Pemakzulan Gibran, FPP TNI: Tak Perlu Dijatuhkan, Reputasinya Sudah Jatuh
Bagi Rocky, ini adalah bukti konkret bahwa Jokowi belum benar-benar meninggalkan panggung kekuasaan.
"Jokowi tidak benar-benar pergi dari pemerintahan dan kehadirannya masih terasa melalui berbagai elemen, termasuk posisi anaknya," ungkap Rocky Gerung, menegaskan bahwa pengaruh Jokowi kini terlembagakan melalui struktur pemerintahan baru.
Untuk memperkuat argumennya tentang adanya pola yang konsisten, Rocky juga menyinggung kembali isu lama saat Jokowi masih menjabat sebagai Walikota Surakarta.
Ia mengklaim telah lama mendengar dugaan adanya "transaksi under table" terkait relokasi pedagang di Pasar Klewer.
Kritik terhadap kapasitas intelektual juga tak luput dilontarkan. Rocky menyoroti proses pembuatan buku kampanye "Nawacita" yang menurutnya tidak melibatkan diskusi mendalam dari Jokowi.
Hal ini, dalam pandangan Rocky, menunjukkan kurangnya kapasitas berargumen yang esensial bagi seorang pemimpin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran