Suara.com - Suasana di kawasan Perumahan Cikunir Kencana Raya, Kelurahan Cipawitra, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya mendadak mencekam pada Selasa (22/7/2025) sore.
Seorang ibu muda berinisial DN (24) ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di tengah jalan raya, usai diduga menenggak puluhan butir obat keras dan minuman keras.
DN tampak lemas dan menangis histeris sambil menggendong bayi kecilnya, menarik perhatian warga yang langsung berkerumun di lokasi kejadian.
Kejadian memilukan ini pun langsung menyebar luas di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall.
Dalam video yang beredar, DN terlihat putus asa dan terus menangis, bahkan mengaku nekat melakukan aksi berbahaya itu karena ditantang oleh seseorang dengan imbalan uang sebesar Rp20 ribu.
"Saya ditantang Rp20 ribu buat minum itu!" teriak DN dalam video, sambil terisak dan memeluk erat bayinya.
DN diduga menelan sekitar 20 kaplet obat Hexymer, jenis obat keras yang biasa disalahgunakan karena efek sedatif dan halusinogeniknya jika dikonsumsi secara berlebihan.
Ia juga disebut menenggak minuman beralkohol sebelum aksinya, yang hampir berujung tragis.
Warga yang menyaksikan kejadian tersebut langsung panik, beberapa di antaranya mencoba menenangkan DN, sementara yang lain segera menghubungi aparat dan layanan medis.
Baca Juga: Rekomendasi City Car Bekas Irit di Bawah Rp75 Juta, Cocok untuk Ibu Muda Antar Jemput Anak Sekolah
DN kemudian dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Kondisi bayinya pun segera diamankan dan diperiksa.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait identitas pelaku yang diduga menantang DN.
Namun, aksi ini mendapat kecaman luas dari masyarakat dan netizen, yang menyebut tindakan itu sebagai bentuk eksploitasi dan perundungan terhadap orang yang tengah mengalami tekanan psikologis.
Kejadian ini menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental, terutama bagi para ibu muda yang rentan menghadapi tekanan ekonomi, sosial, dan emosional.
Pemerintah daerah dan lembaga sosial pun diharapkan segera turun tangan untuk memberikan pendampingan psikologis, serta menindak tegas siapa pun yang diduga memprovokasi atau mengeksploitasi korban.
Di momen seperti ini, masyarakat juga diimbau untuk tidak menyebarluaskan video atau informasi sensasional yang justru bisa memperparah kondisi psikologis korban dan anaknya. Sebaliknya, perlu ada dukungan dan empati bersama agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
Berita Terkait
-
Rekomendasi City Car Bekas Irit di Bawah Rp75 Juta, Cocok untuk Ibu Muda Antar Jemput Anak Sekolah
-
Ada Kopdes Merah Putih, Prabowo Sebut Sri Mulyani Tambah Stres
-
Moisturizer dan Obat Jerawat Boleh Dipakai Bersamaan? Ini 5 Rekomendasi Terbaik agar Wajah Mulus
-
Tarif Trump, Daging Babi dan Miras AS Akan Banjiri Indonesia?
-
4 Obat Totol Jerawat Lokal Harga 20 Ribuan, Ampuh Keringkan dalam Semalam
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!