Suara.com - Pemerintah menekankan pentingnya peran strategis BPJS Ketenagakerjaan dalam memperluas perlindungan sosial tenaga kerja, termasuk menyasar generasi muda dan sektor informal.
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mendorong agar Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan yang baru, Pramudya Iriawan Buntoro, segera melakukan percepatan peningkatan jumlah peserta aktif.
Target yang dicanangkan pemerintah cukup ambisius, yaitu mencapai 57,5 juta peserta aktif pada tahun 2025.
Untuk mencapainya, Cak Imin menyarankan BPJS Ketenagakerjaan melakukan pendekatan yang lebih inklusif, termasuk dengan merangkul para pekerja rentan dan kalangan Gen Z yang dinilai sudah memiliki pemahaman literasi keuangan yang cukup baik.
Hal itu disampaikan Cak Imin dalam keterangannya, Jumat, 25 Juli 2025.
"BPJS Ketenagakerjaan diharapkan akan melakukan terobosan-terobosan berarti. Sehingga dapat menjangkau pekerja sektor informal, yaitu dengan jumlah yang besar. Terutama pekerja di pedesaan, Gen Z yang melek dengan berbagai literasi keuangan,” kata Cak Imin.
Pernyataan itu disampaikan dalam rangka penyerahan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 63/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pengganti Antar Waktu Direksi BPJS Ketenagakerjaan sisa masa jabatan 2021–2026 kepada Pramudya dan Eko Nugriyanto selaku Direktur Kepesertaan.
Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga menegaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan perlu bertindak lebih tegas terhadap perusahaan-perusahaan yang belum menjalankan kewajiban untuk mendaftarkan tenaga kerjanya.
“Kita pastikan seluruh perusahaan, baik besar maupun kecil, termasuk agensi pekerja migran agar mematuhi kewajibannya mendaftarkan pekerja dalam program jaminan sosial,” ucapnya.
Baca Juga: Satu Dasawarsa Program Jaminan Pensiun: Perkuat Inklusivitas dan Keberlanjutan
Lebih jauh, ia menekankan bahwa keikutsertaan dalam program BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya sekadar administratif, melainkan memiliki makna besar sebagai perlindungan sosial.
Jaminan ketenagakerjaan, menurutnya, bisa menjadi bantalan penting bagi masyarakat agar tidak jatuh dalam jurang kemiskinan ketika mengalami kecelakaan atau musibah kerja.
“Kita berharap BPJS Ketenagakerjaan yang memiliki posisi strategis menjadi bagian integral dari proses pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
Terkini
-
Ada Kejanggalan, Anggota Keluarga Arya Daru Ajukan Perlindungan LPSK
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura