Kasus di Karanganyar bukanlah insiden tunggal. Fenomena warga, terutama anak muda, yang beraktivitas berbahaya di sekitar rel kereta api untuk berbagai alasan—mulai dari mencari jalan pintas, tempat nongkrong, hingga membuat konten—terus terjadi di berbagai wilayah Indonesia.
Fokus yang terlampau dalam pada layar gawai atau lensa kamera menciptakan sebuah 'terowongan persepsi'. Individu menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar, termasuk pada bahaya yang jelas-jelas ada seperti kereta api yang mendekat.
Suara klakson atau bel lokomotif yang sangat keras seringkali diabaikan karena terdistraksi oleh aktivitas yang sedang dilakukan.
Keinginan untuk mendapatkan gambar atau video yang sempurna mengalahkan naluri dasar untuk bertahan hidup.
Jebakan Fatal di Area Terlarang
Secara hukum, area rel kereta api bukanlah ruang publik untuk beraktivitas.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian secara tegas melarang orang berada di ruang manfaat jalur kereta api, menyeret, atau menggerakkan barang di atasnya.
Pelanggaran terhadap aturan ini bukan hanya berisiko denda atau pidana, tetapi juga mengancam nyawa.
Kereta api adalah moda transportasi yang memiliki karakteristik khusus: tidak bisa berhenti mendadak.
Baca Juga: Profil Camat Padang Tiji yang Viral Usai Dituduh Selingkuh di Mobil Dinas
Dengan bobot ribuan ton dan kecepatan tinggi, kereta memerlukan jarak pengereman yang sangat panjang, bisa mencapai ratusan meter.
Anggapan bahwa masinis bisa 'mengerem' saat melihat ada orang di rel adalah sebuah miskonsepsi yang fatal.
Oleh karena itu, satu-satunya langkah pencegahan yang efektif adalah kesadaran dari masyarakat itu sendiri untuk tidak pernah menjadikan rel kereta api sebagai lokasi bermain atau berkreasi.
Tragedi yang menimpa Miza menjadi pengingat pahit bahwa beberapa detik validasi di dunia maya tidak sebanding dengan nyawa yang hilang sia-sia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Praperadilan Ditolak, Ibunda Aktivis Delpedro Marhaen Histeris di Pengadilan
-
Detik-detik Bus Haryanto Terguling saat Hujan Deras di Tol Semarang-Batang, 3 Penumpang Tewas
-
Jadi Juaranya Hemat! ShopeePay 11.11 Tawarkan Gratis Admin dan Promo Transaksi Harian Menarik
-
Rebut Poster Pendukung Delpedro Cs, Kapolsek Pasar Minggu: Kami Jaga Muruah Persidangan!
-
Cak Imin Peringatkan: Kamboja Bukan Negara Aman untuk Pekerja Migran Indonesia
-
Menkeu Purbaya Jawab Kritik, Sebut Gaya 'Koboi' Perintah Langsung dari Presiden Prabowo
-
KPK Ungkap Alasan Penghentian Kasus Lahan RS Sumber Waras
-
Praperadilan Delpedro Ditolak, Pendukung Beri Kartu Merah ke Hakim: Bebaskan Kawan Kami!
-
Tangis Histeris Ibunda Pecah di Pengadilan Usai Praperadilan Delpedro Ditolak
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri', Pengacara Nadiem Bantah Atur Proyek Chromebook