Suara.com - Vokalis band Letto sekaligus budayawan, Sabrang Mowo Damar Panuluh, melontarkan analisis tajam yang menggetarkan panggung politik dan sosial. Ia mengklaim ramalannya belasan tahun lalu tentang kemunduran Indonesia kini menjadi kenyataan, menunjuk 'sistem busuk' yang mengakar sebagai biang keladinya.
Dalam perbincangan panas di podcast Hendri Satrio Official, Sabrang dengan percaya diri mengungkap prediksinya di masa lampau.
"Sudah mengatakan sejak 11-12 tahun lalu bahwa Indonesia akan 'turun'," tegas Sabrang.
Menurutnya, ini bukanlah sekadar isu sesaat, melainkan sebuah tren penurunan kualitas bangsa yang tak terhindarkan. Ia menggambarkannya sebagai akibat dari "sebuah posisi ekuilibrium dalam ekosistem yang tidak membuat generasi menjadi lebih baik".
Salah satu borok paling nyata yang disorot Sabrang adalah budaya nepotisme dalam dunia kerja, atau yang akrab disebut 'jalur orang dalam'.
Praktik ini, menurutnya, adalah racun yang merusak fondasi negara. Ia berpendapat bahwa sistem yang mengabaikan kompetensi (meritokrasi) demi koneksi pada akhirnya akan "menghasilkan orang-orang tidak bertanggung jawab dan sistem yang busuk".
Bagi Sabrang, menjaga etika dan aturan main yang adil adalah harga mati untuk menciptakan ekosistem sosial dan pemerintahan yang sehat.
Tolak Masuk Politik: Percuma Jika Sistem Sudah Rusak
Kritik Sabrang tidak berhenti di permukaan. Ia menusuk hingga ke jantung persoalan: kegagalan memahami filsafat bangsa. Pancasila, yang seharusnya menjadi "soul" (jiwa) bangsa, nilainya belum terimplementasi secara utuh untuk menjawab tantangan zaman.
Baca Juga: Pengamat Politik Tuding Isu Ijazah Jokowi Cuma Kedok: Ambisi Politik Liar Harus Dihentikan!
Ketika ditanya soal kemungkinan terjun ke dunia politik praktis untuk melakukan perubahan, jawaban Sabrang begitu lugas dan menohok. Ia dengan tegas menolaknya.
"Tidak mau terjun ke politik karena merasa akan menjadi alat dan harus menghamba pada seseorang, sementara masalahnya adalah sistemik," jelasnya.
Putra budayawan Emha Ainun Nadjib ini meyakini, memperbaiki kapal yang sudah karam tidak bisa dilakukan dari dalam ruang mesinnya saja.
Perubahan fundamental harus lahir dari luar, dengan mengubah cara pandang masyarakat secara massal. Ia mengistilahkannya sebagai "perubahan 'cuaca' yaitu paradigma masyarakat".
Sabrang memetakan ada tiga masalah kronis dalam politik Indonesia sejak era Orde Baru hingga sekarang: ketidakpahaman aktor politik akan perannya, distribusi kepercayaan yang kacau karena hukum lemah, dan sistem meritokrasi yang lumpuh.
Pesan untuk Gen Z: 'Jangan Jadi Pohon atau Hewan'
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten