Suara.com - Keluarga meyakini diplomat muda Kementerian Luar Negeri RI Arya Daru Pangayunan (39) bukan tewas bunuh diri. Mereka menyampaikan pesan mendalam yang menyiratkan harapan dan keyakinan akan datangnya keadilan.
Pesan haru itu ditulis kakak ipar Arya Daru, Meta Bagus. Selaku perwakilan keluarga ia meyakini pada waktunya kebenaran di balik penyebab pasti kematian korban akan terungkap.
"Kami percaya, pada waktunya nanti, kebenaran akan terungkap dengan terang dan membawa keadilan serta ketenangan bagi Daru, juga bagi kami yang ditinggalkan," ujar Meta Bagus dalam keterangannya dikutip Suara.com, Rabu (30/7/2025).
Pernyataan penuh makna ini disampaikan sebagai respons atas hasil penyelidikan polisi yang mengarah pada dugaan bunuh diri, sebuah kesimpulan yang diyakini keluarga tidak mencerminkan pribadi Arya Daru yang mereka kenal.
Keluarga secara konsisten menolak gagasan tersebut, karena didasari pengamatan mereka selama bertahun-tahun, almarhum bukanlah pribadi yang akan mengambil jalan pintas semacam itu.
Bagi keluarga, kata Meta Bagus, Arya Daru adalah sosok yang jauh lebih dari sekadar aparatur negara; ia adalah anak, suami, saudara, dan sahabat yang dikenal berdedikasi dan peduli. Ingatan inilah yang mendorong mereka untuk meminta penyelidikan yang cermat, profesional, dan menyeluruh.
"Kami berharap setiap fakta yang ada bisa benar-benar diperiksa dengan teliti dan terbuka. Kami juga berharap semua masukan dari keluarga — termasuk hal-hal yang kami alami dan ketahui secara langsung — dapat ikut dipertimbangkan," tuturnya.
Di akhir pernyataannya, keluarga kembali mengajak media dan masyarakat luas untuk mendampingi proses ini dengan empati dan objektivitas. Mereka percaya bahwa dukungan publik sangat berarti, bukan hanya untuk keluarga, tetapi juga sebagai cerminan masyarakat yang menjunjung tinggi keadilan.
"Dukungan kalian semua sangat berarti — tidak hanya bagi kami sebagai keluarga, tapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang percaya bahwa keadilan adalah milik bersama," ujarnya.
Baca Juga: Farhat Abbas Desak Polisi Segera Tangkap Roy Suryo hingga Beathor PDIP: Mereka Bawel Banget!
Tewas Bunuh Diri
Arya Daru ditemukan tewas dalam kondisi kepala terbungkus plastik dan lakban di kamar indekosnya di kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada 8 Juli 2025 pagi. Kasus kematian Arya Daru yang 'tidak biasa' ini sejak awal menarik perhatian publik dan memicu beragam spekulasi.
Selama tiga pekan penyelidikan, polisi telah memeriksa 24 saksi dan 103 barang bukti. Saksi-saksi yang diperiksa di antaranya merupakan orang terdekat yang berada di lingkaran kehidupan Arya Daru, seperti istri, penjaga indekos, hingga rekan kerja korban di Kementerian Luar Negeri RI.
Berdasar pantauan Suara.com sejumlah barang bukti turut ditampilkan penyelidik saat konferensi pers. Salah satunya lakban kuning yang diduga dipakai korban untuk melilit kepalanya sendiri.
Polisi menyimpulkan Arya Daru meninggal dunia akibat bunuh diri. Kesimpulan itu diambil berdasarkan hasil autopsi dan penyelidikan secara scientific.
“Indikator kematian ADP mengarah pada meninggal tanpa keterlibatan orang lain,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (29/7/2025).
Berita Terkait
-
Pede Bakal Bebas di Kasus Hotman Paris, Razman Nasution: Allah Maha Pemaaf, Kenapa Hakim Tidak?
-
Farhat Abbas Desak Polisi Segera Tangkap Roy Suryo hingga Beathor PDIP: Mereka Bawel Banget!
-
Fakta Diplomat Arya Daru Bunuh Diri: Tak Ada Racun hingga Nihil Jejak Pembunuh di Lakban Kuning
-
Dipamer Polisi ke Publik, Misteri Tewasnya Diplomat Arya Daru Tersingkap Lewat Bukti Kondom?
-
Berkemeja Putih di Reuni UGM, Roy Suryo Sindir Jokowi Post Power Syndrome: Masih Sok Menjabat!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Polisi Mulai Olah TKP Pasar Induk Kramat Jati, Warga Dilarang Mendekat
-
Pasar Jaya Gerak Cepat, Penampungan 350 Pedagang Kramat Jati Siap dalam 3 Hari
-
Habib Syakur: Gosip Dito Ariotedjo-Davina Tak Boleh Tutupi Fokus Bencana Sumatra
-
Toko Plastik Simpan Karbit Diduga Sumber Api Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Pagi Mencekam di Pasar Kramat Jati, 350 Kios Pedagang Ludes Jadi Arang Dalam Satu Jam
-
Antisipasi Bencana Ekologis, Rajiv Desak Evaluasi Total Izin Wisata hingga Tambang di Bandung Raya
-
Ketua Komisi III DPR: Perpol 10 Tahun 2025 Konstitusional dan Sejalan dengan Putusan MK
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu