Suara.com - Bagi para pencinta dunia sound horeg atau jedag-jedug di Indonesia, khususnya Jawa Timur, nama Mas Bre dan Brewog Audio sudah tidak asing lagi.
Dia dikenal sebagai "Raja Horeg", ia adalah figur sentral di balik salah satu penyedia sound system terbesar dan paling fenomenal.
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, siapa sebenarnya Mas Bre dan apa hubungannya dengan Edi Sound?
Profil Mas Bre, Dari Nol Hingga Jadi Raja Sound System
Pria berjenggot ini punya nama asli Muzahidin (juga akrab disapa Mas Udin atau Mas Bre). Dia adalah pemilik dan pendiri Brewog Audio.
Pria asal Kecamatan Udanawu, Blitar, Jawa Timur ini memulai bisnisnya dari nol pada akhir tahun 2018.
Ketertarikannya pada dunia sound system muncul setelah melihat sebuah acara karnaval di kampungnya.
Tanpa latar belakang di bidang elektro, Mas Bre nekat belajar merakit sound system secara otodidak, bahkan mengandalkan video tutorial dari YouTube.
Ia mengaku jatuh hati pada dunia sound system karena dianggap seru. Kegigihan dan semangatnya yang luar biasa menjadi modal utamanya.
Baca Juga: Iuran Sound Horeg Tembus Rp600 Ribu per Orang, Warga Merasa Tercekik!
Perjalanannya tidak mulus. Ia harus menghadapi berbagai tantangan, kegagalan, bahkan beberapa kali komponen rakitannya rusak atau terbakar.
Demi ambisinya, Mas Bre rela berkorban besar, menghabiskan dana hingga miliaran rupiah dan bahkan menjual rumahnya.
Kerja kerasnya terbayar saat Brewog Audio pertama kali tampil di sebuah karnaval di Ringinanom, Blitar, pada tahun 2019.
Penampilan perdananya sukses besar dan langsung melambungkan nama Brewog Audio di kalangan komunitas sound horeg.
Kini, Brewog Audio dikenal sebagai salah satu sound system terdepan di Jawa Timur dengan investasi yang fantastis, bahkan satu truk bisa bernilai lebih dari Rp1 miliar.
Hubungan Mas Bre dengan Edi Sound Horeg
Berita Terkait
-
Dari Vinyl hingga Streaming: JIAVS 2025 Rangkul Masa Depan dan Nostalgia Dunia Audio
-
Video Promosi Film Abadi Nan Jaya Viral, Muncul Sosok Mirip Edi Sound Horeg yang Bikin Salfok
-
Warga Jember Geram, Jembatan Dirusak Paksa Demi Truk Sound Horeg Bisa Melintas
-
Fenomena Auroreg di Malang, Aurora Finlandia dengan Kearifan Lokal?
-
Setelah Rumah Ahmad Sahroni Diamuk Massa, Eko Patrio Minta Maaf Soal Aksi Jogetnya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri