Suara.com - Polemik sound horeg kembali mengemuka di tengah masyarakat.
Setelah sebelumnya memicu konflik sosial di beberapa desa, kini warga Karangtengah, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri mengeluhkan iuran fantastis untuk acara karnaval sound horeg yang akan digelar 26 Agustus 2025 mendatang.
Mbak Rahma (bukan nama sebenarnya), salah satu warga, mengungkapkan kepada Gatekeeper Radio ANDIKA bahwa panitia mewajibkan pemuda membayar iuran sebesar Rp600 ribu per orang, sementara pelajar dibebani Rp200 ribu per orang.
Tak hanya itu, warga juga dikenai iuran bulanan sebesar Rp25 ribu.
“Kalau belum lunas, tetap diwajibkan untuk melunasi,” ujarnya seperti dikutip dari Radio Andika.
Besarnya pungutan ini menambah daftar panjang keresahan masyarakat terhadap keberadaan sound horeg yang dinilai makin meresahkan.
Sebelumnya, Pak Eko, warga Desa Kepung, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, telah lebih dulu mengalami intimidasi setelah menyuarakan penolakan terhadap pawai sound horeg di desanya.
Ia mengaku rombongan sound sengaja berhenti di depan rumahnya dan menyetel suara sangat keras dari siang hingga malam, padahal orang tuanya sedang sakit.
“Kita diteror, Pak. Mulai jam 13.30 sampai jam 9 malam. Sound dihadapkan ke rumah, dimatikan dulu, lalu disetel sekeras-kerasnya,” ungkap Pak Eko.
Baca Juga: Viral Video Syur Nurma HMT Durasi 7 Menit, Link Video Andi Permata dan Izza Blunder Masih Misteri!
Tak hanya itu, fotonya bersama istri juga disebarkan di komunitas sound horeg dengan narasi negatif: "Ini lho yang menghambat keberadaan sound horeg."
Menurutnya, banyak warga sebenarnya tidak setuju dengan acara tersebut karena merasa terbebani iuran yang tinggi.
“Tapi banyak yang takut. Ada yang memilih diam, ada juga yang ngungsi keluar desa untuk sementara waktu,” tambahnya.
Bahkan, pada tahun 2022, Pak Eko pernah menjadi korban pengeroyokan setelah menegur rombongan sound yang lewat di depan rumahnya.
Meski akhirnya mendapat perhatian dari pihak kepolisian, dampak psikologis masih dirasakan keluarganya.
“Ibu saya syok berat, bapak saya takut anaknya kenapa-kenapa kalau keluar rumah,” ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Video Syur Nurma HMT Durasi 7 Menit, Link Video Andi Permata dan Izza Blunder Masih Misteri!
-
Wagub Emil Dardak Ungkap 4 Poin Aturan Sound Horeg di Jatim, Apa Sanksinya?
-
Siapa Nurma HMT? Video Syur 7 Menit Viral, Rela Adegan Panas Demi Uang 33 Ribu Ringgit Malaysia!
-
Bikin Melongo, Begini Momen Sang Maestro Memed Potensio Setting Sound Horeg Seharga Rp1,1 Miliar
-
Profil Abah Aliong, Legenda Sound dari Jawa Timur yang Khawatirkan Horeg
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD