Suara.com - Sebuah potongan video berdurasi singkat memantik kembali diskusi publik di tengah kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang melanda Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Dalam video itu, Bupati Jember Muhammad Fawait tampak menyebut kata “darling” saat memberikan pernyataan terkait kebijakan pembelajaran daring dan kerja jarak jauh selama krisis BBM.
Tak lama berselang, Fawait kembali muncul dalam konferensi pers mengenakan kaus merah muda bertuliskan “Gus Darling”.
Istrinya, Gyta Eka Puspita, turut mendampingi dengan kaus senada bertuliskan “Gus Fundamental”.
Kedua frasa itu lantas viral. Sebagian menilai langkah tersebut sebagai strategi komunikasi yang kreatif, sebagian lain menyebutnya tidak sensitif terhadap kondisi darurat yang tengah dihadapi masyarakat.
Namun, di balik simbol-simbol viral itu, muncul pertanyaan yang lebih penting: bagaimana sebenarnya kinerja dan gaya kepemimpinan Gus Fawait selama menjabat sebagai kepala daerah?
Dosen senior Universitas Jember sekaligus pendiri lembaga survei The Republic Institut, Dr. Isa Ma’rufi, menilai langkah cepat Fawait dalam merespons kelangkaan BBM patut diapresiasi.
Ia menyebut, koordinasi langsung dengan Pertamina dan Gubernur merupakan bentuk kesigapan birokrasi di tengah keterbatasan kewenangan daerah.
“Kecepatan Gus Fawait menangani kelangkaan BBM, dengan cara berkoordinasi langsung dengan Pertamina dan Gubernur, saya kira sudah tepat,” ujar Isa saat dihubungi, Sabtu (2/8/2025).
Baca Juga: BBM di Jember Kembali Normal, Ini Deretan Langkah Gus Fawait Atasi Kelangkaan
Namun Isa juga mengingatkan, publik perlu memahami bahwa krisis BBM bukanlah sepenuhnya tanggung jawab kepala daerah.
“Persoalan ini merupakan domain Pertamina dan pemerintah pusat. Peran daerah lebih pada penanganan dampak dan percepatan distribusi,” jelasnya.
Terkait kaus “Gus Darling” dan “Gus Fundamental” yang ramai diperbincangkan, Isa menyebut hal tersebut sebagai ekspresi wajar dalam dinamika komunikasi politik saat ini.
“Yang terpenting adalah bagaimana substansi penanganan masalah BBM yang telah dilakukan, bukan sekadar simbol-simbol,” tambahnya.
Muhammad Fawait bukan pendatang baru dalam dunia politik. Ia telah menjabat sebagai anggota DPRD Jawa Timur selama satu dekade, dan bahkan meraih suara terbanyak secara nasional pada Pemilu legislatif terakhir.
Sejak menjabat sebagai Bupati Jember, Fawait langsung menaruh perhatian besar pada sektor kesehatan. Salah satu program andalannya adalah Universal Health Coverage (UHC) yang menjamin seluruh warga Jember terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Kesehatan. Program ini memungkinkan warga mengakses layanan kesehatan gratis, baik di dalam maupun luar daerah.
Berita Terkait
-
BBM di Jember Kembali Normal, Ini Deretan Langkah Gus Fawait Atasi Kelangkaan
-
BBM Langka, Khofifah Janji Harga Sembako di Jember Tetap Stabil
-
Direktur Pertamina Patra Niaga Pantau Langsung Tambahan Pasokan BBM untuk Jember
-
Gus Fawait Fokus Bangun Jember Melalui Program Bunga Desaku
-
Simbol Kebhinekaan, Gus Fawait Tegaskan Jember sebagai Miniatur Indonesia Lewat Apel dan Kirab
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting