Data Dinas Kesehatan mencatat bahwa hingga pertengahan 2025, cakupan UHC maksimal, di mana separuh lebih telah berjalan dan terus meningkat. Fasilitas layanan kesehatan diperluas, dan klaim pembiayaan ditanggung penuh oleh pemerintah.
Langkah lain yang juga diapresiasi publik adalah penurunan kembali tarif retribusi pasar, yang sempat dinaikkan pada periode sebelumnya. Kebijakan itu meredakan beban ekonomi pedagang kecil yang terhimpit pascapandemi dan gejolak harga kebutuhan pokok.
Tak hanya itu, kanal pengaduan digital “Wadul Guse” juga diluncurkan sebagai sarana warga menyampaikan keluhan langsung. Hingga Juni 2025, lebih dari 8.000 laporan tercatat masuk, dengan tingkat respons mencapai 78 persen. Laporan terbanyak berkaitan dengan pelayanan publik, infrastruktur, dan administrasi kependudukan.
Meski sejumlah capaian diraih, kritik terhadap Fawait tetap mengemuka, terutama setelah pernyataannya yang menyebut krisis BBM akibat penutupan jalur Gumitir sebagai “bukan persoalan yang sangat fundamental”. Pernyataan itu dinilai sejumlah akademisi sebagai bentuk ketidakpekaan.
Herlambang P. Wiratraman dari UGM menyebut ucapan Fawait sebagai contoh kurang empati terhadap situasi krisis, sementara pengajar komunikasi politik Universitas Jember, Muhammad Iqbal, mengkritik pemilihan simbol yang dinilai tidak kontekstual dengan penderitaan warga.
Meski demikian, Pemkab Jember juga telah melakukan langkah-langkah mitigatif, seperti membuka jalur distribusi darurat, menempatkan aparat di sejumlah SPBU prioritas, hingga mengajukan tambahan kuota BBM subsidi ke pusat untuk kebutuhan sektor pertanian dan UMKM.
Dalam konferensi pers di Rembangan, Jumat (1/8/2025), Fawait kembali tampil mengenakan kaus bertuliskan “Gus Darling”. Ia menjelaskan berbagai langkah teknis yang telah dilakukan pemerintah daerah untuk mengatasi kelangkaan BBM.
Pihak Prokopim Pemkab Jember menjelaskan bahwa penggunaan kaus tersebut bukan bagian dari strategi kampanye politik.
“Itu respons spontan yang berkembang secara kreatif oleh relawan. Kami memahami simbol bisa multitafsir, tetapi fokus kami adalah memastikan layanan kepada masyarakat tetap berjalan,” ujar salah satu staf Prokopim.
Baca Juga: BBM di Jember Kembali Normal, Ini Deretan Langkah Gus Fawait Atasi Kelangkaan
Dalam era komunikasi politik digital, simbol bukan lagi pelengkap, melainkan bagian dari strategi membangun persepsi. Namun, simbol tanpa substansi bisa menjadi bumerang.
Dr. Isa Ma’rufi menegaskan pentingnya menilai kepemimpinan bukan dari simbol belaka, melainkan dari kinerja dan dampak nyata bagi masyarakat.
“Yang perlu dicermati bukan hanya simbolnya, tapi apakah substansi pelayanan publik tetap berjalan,” tegasnya. ***
Berita Terkait
-
BBM di Jember Kembali Normal, Ini Deretan Langkah Gus Fawait Atasi Kelangkaan
-
BBM Langka, Khofifah Janji Harga Sembako di Jember Tetap Stabil
-
Direktur Pertamina Patra Niaga Pantau Langsung Tambahan Pasokan BBM untuk Jember
-
Gus Fawait Fokus Bangun Jember Melalui Program Bunga Desaku
-
Simbol Kebhinekaan, Gus Fawait Tegaskan Jember sebagai Miniatur Indonesia Lewat Apel dan Kirab
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan