Suara.com - Isu pemblokiran Roblox baru-baru ini menjadi perbincangan hangat lantaran game online itu disebut mengandung unsur kekerasan yang tak baik untuk perkembangan anak.
Pada awal Agustus 2025, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti menyuarakan keprihatinannya dan mengimbau siswa untuk tidak memainkan game Roblox.
Beliau khawatir anak-anak yang belum bisa membedakan dunia nyata dan simulasi akan meniru adegan-adegan kekerasan tersebut.
Menanggapi hal ini, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, menyatakan bahwa pemerintah tidak akan ragu untuk memblokir Roblox jika terbukti mengandung unsur kekerasan yang berdampak negatif pada generasi muda.
Prasetyo menegaskan bahwa perlindungan terhadap generasi muda adalah prioritas utama.
"Kalau memang kita merasa sudah melewati batas, apa yang ditampilkan di situ mempengaruhi perilaku dari adik-adik kita, ya tidak menutup kemungkinan (diblokir)," kata Prasetyo, Selasa (5/8/2025).
Ancaman Blokir Kominfo dan Kewajiban PSE
Sekitar pertengahan tahun 2022, jagat gaming Indonesia sempat digemparkan oleh ancaman pemblokiran dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Ancaman ini tidak hanya ditujukan kepada Roblox, tetapi juga kepada banyak platform digital besar lainnya.
Baca Juga: Roblox di Ujung Tanduk? Pemerintah Siapkan Opsi Blokir Gim Lewati Batas
Penyebabnya adalah Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat.
Peraturan ini mewajibkan semua platform digital yang beroperasi di Indonesia, baik domestik maupun asing, untuk mendaftarkan diri ke Kominfo.
Tujuannya adalah untuk menciptakan ekosistem digital yang lebih aman dan bertanggung jawab.
Roblox, yang saat itu masuk dalam daftar 100 platform dengan trafik terbesar di Indonesia, sempat belum mendaftar hingga batas waktu yang ditentukan.
Hal ini memicu kekhawatiran bahwa para pemain tidak akan bisa lagi mengakses dunia virtual tanpa batas yang ditawarkan Roblox.
Namun, menjelang tenggat waktu akhir pada 27 Juli 2022, Roblox Corporation akhirnya mendaftarkan diri sebagai PSE Asing.
Dengan demikian, Roblox lolos dari ancaman pemblokiran dan hingga saat ini masih bisa diakses secara legal di Indonesia.
Isu Konten Kekerasan
Meskipun telah terdaftar sebagai PSE, perjalanan Roblox di Indonesia tidak sepenuhnya mulus.
Belakangan ini, muncul kekhawatiran baru dari pemerintah terkait konten di dalam platform tersebut.
Pemerintah, melalui Kemenkomdigi, terus melakukan evaluasi harian tidak hanya pada Roblox, tetapi juga pada semua platform digital untuk mendeteksi konten negatif seperti kekerasan dan ujaran kebencian.
Sementara itu, Roblox mengklaim memiliki sistem keamanan dan moderasi yang ketat untuk memastikan platformnya aman.
Platform game ini menggunakan moderator dan sistem otomatis untuk mengidentifikasi konten yang melanggar kebijakan, termasuk materi pelecehan seksual terhadap anak (CSAM) dan konten tidak pantas lainnya.
Selain itu, pengguna juga diberi kesempatan untuk mengajukan banding jika merasa akun atau konten mereka dimoderasi secara tidak adil.
Meskipun begitu, sifat Roblox sebagai platform user-generated content (konten buatan pengguna) menjadi tantangan tersendiri.
Tanggung Jawab Orangtua
Jutaan game dibuat oleh pemain untuk pemain, sehingga pengawasan menyeluruh menjadi sangat kompleks.
Oleh karena itu, peran aktif dari pengguna dan orangtua menjadi sangat krusial. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
Pengawasan Orangtua: Orangtua perlu mendampingi dan mengawasi aktivitas anak saat bermain Roblox.
Pilih Game yang Tepat: Bantu anak memilih experience atau game yang sesuai dengan usianya dan tidak mengandung kekerasan.
Edukasi Etika Digital: Ajarkan anak tentang etika bermain game online, termasuk tidak berkata kasar dan tidak membagikan informasi pribadi.
Laporkan Konten Negatif: Manfaatkan fitur pelaporan di Roblox jika menemukan konten atau perilaku yang tidak pantas.
Hingga saat ini, belum ada keputusan final untuk memblokir Roblox terkait isu konten. Namun, peringatan dari pemerintah menjadi sinyal kuat bahwa pengawasan akan terus diperketat.
Berita Terkait
-
Top 10 Game Terpopuler di Indonesia 2025 yang Seru Dimainkan, Bukan Cuma Roblox
-
Runway Virtual: 3 Game Fashion Show untuk Para Fashionista di Roblox
-
Teroris Menyusup Lewat Game Online, BNPT Ungkap 13 Anak Direkrut Jadi Simpatisan Jaringan Radikal
-
Cara Cepat Dapat Crimson Thorn di Grow a Garden dan Jadi Sultan!
-
Apa Saja Update Seed Stages Grow a Garden? Ada 25 Reward Menanti
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Hasil 'Jatah Preman' Rp2,25 M, Gubernur Riau Palak Anak Buah buat Pelesiran ke London hingga Brasil
-
Hari Ini Bergerak Geruduk DPR, Demo Buruh KASBI Bakal Dijaga Ketat 1.464 Aparat
-
5 Fakta PNS Probolinggo Memperkosa Keponakan Hingga Korban Depresi
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara