Suara.com - Kementerian Transmigrasi menegaskan bahwa tidak ada lagi program penempatan transmigran dari provinsi lain ke wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kebijakan ini merupakan bagian dari transformasi program transmigrasi yang kini lebih berfokus pada pengembangan kawasan dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Sigit Mustofa Nurudin, menyatakan bahwa aspirasi masyarakat telah menjadi pedoman utama dalam kebijakan pemerintah saat ini.
"Kebijakan pemerintah sudah sejalan dengan aspirasi masyarakat. Tidak ada lagi transmigran dari luar provinsi didatangkan ke Kalimantan Tengah. Program ini sekarang berbasis kawasan dan pemberdayaan masyarakat lokal," tegas Sigit dalam keterangannya, Rabu (6/8/2025).
Transformasi Paradigma Transmigrasi
Menurut Sigit, program transmigrasi telah beralih dari model lama yang bersifat top-down menjadi bottom-up, di mana usulan datang dari pemerintah daerah.
Pemerintah pusat berperan dalam mengalokasikan anggaran sesuai dengan kebutuhan dan permintaan daerah.
Perubahan mendasar ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Ketransmigrasian, yang mengarahkan pembangunan transmigrasi berbasis kawasan, bukan sekadar perpindahan penduduk.
Program transmigrasi modern kini mengedepankan revitalisasi kawasan transmigrasi yang sudah ada melalui beberapa kegiatan utama, antara lain:
Baca Juga: Menteri Transmigrasi Minta Investasi di Rempang Ditunda Demi Redam Konflik
- Rehabilitasi Sarana dan Prasarana: Perbaikan infrastruktur seperti jalan lingkungan, fasilitas air bersih, sekolah, dan pos kesehatan.
- Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia: Melalui berbagai pelatihan keterampilan, kewirausahaan, dan pendampingan usaha.
- Pengembangan Ekonomi Lokal: Mendorong sektor pertanian, perikanan, industri kecil, serta memperkuat lembaga ekonomi seperti koperasi dan UMKM.
Contoh di Kabupaten Sukamara
Sebagai implementasi dari kebijakan baru ini, program transmigrasi di Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, akan memprioritaskan penduduk lokal.
Rencana penempatan transmigran di lokasi Sungai Baru dan Pulau Nibung pada bulan November dan Desember mendatang merupakan permintaan dari pemerintah daerah untuk mendukung program cetak sawah, sebuah inisiatif kerjasama dengan Kementerian Pertanian.
"Bulan November dan Desember akan ditempatkan transmigran lokal. Sekali lagi kami tegaskan, ini memberdayakan masyarakat lokal, bukan mendatangkan warga luar provinsi Kalimantan Tengah," ujarnya.
Pemerintah juga menegaskan komitmennya untuk mengutamakan partisipasi dan kesejahteraan masyarakat adat, termasuk suku Dayak, dalam program transmigrasi lokal di Kalimantan.
Para peserta transmigran lokal akan menerima fasilitas yang setara dengan peserta transmigrasi pada umumnya, seperti perumahan dan lahan pekarangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026