Suara.com - Sebuah penikaman brutal yang merenggut nyawa seorang remaja di Manado telah secara tak sengaja merobek tabir yang menutupi salah satu rahasia paling terjaga di Sulawesi Utara yakni eksistensi lingkaran elite yang dijuluki "9 Naga Sulut".
Kematian tragis Joel Alberto Tanos (18) kini menjadi kunci yang membuka tabir tentang siapa sebenarnya kelompok misterius ini dan seberapa besar kekuatan mereka yang selama ini hanya menjadi bisik-bisik.
Di tengah kehebohan kasus ini, istilah "9 Naga Sulut" menjadi pusat perhatian. Ini bukanlah organisasi kriminal atau geng rahasia.
Istilah ini adalah sebuah julukan yang lahir dari persepsi publik untuk menggambarkan segelintir keluarga super kaya yang cengkeramannya terasa di berbagai denyut nadi kehidupan Sulawesi Utara.
Dari proyek konstruksi raksasa, bisnis perhotelan, hingga pengaruh sosial, mereka adalah para "invisible hand" yang diyakini mampu menggerakkan roda ekonomi dan politik di tingkat regional.
Mereka adalah simbol kekuasaan yang tak tersentuh, hingga sebuah tragedi personal membawanya ke ranah publik.
Keterkaitan kasus ini dengan "9 Naga Sulut" bukan isapan jempol.
Korban, Joel Tanos, adalah pewaris tunggal dari salah satu dinasti bisnis paling berpengaruh.
Sebagai cucu dari pemilik PT Marga Dwita Guna, sebuah raksasa konstruksi nasional, Joel berada di jantung lingkaran elite tersebut.
Baca Juga: Siapa Ervan Siging? Pembunuh Joel Tanos Ternyata Bukan Sembarang Kriminal
Latar belakang inilah yang membuat kematiannya bukan lagi sekadar berita kriminal biasa, melainkan sebuah peristiwa yang menyorot langsung ke dalam "istana" para naga.
Tragedi ini secara ironis telah melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh investigasi manapun: yakni memaksa publik dan media untuk membicarakan dan mempertanyakan eksistensi serta pengaruh dari "9 Naga Sulut".
Kini, setiap langkah penegakan hukum dalam kasus ini akan diawasi dengan ketat, menjadi barometer untuk mengukur apakah kekuatan dan pengaruh besar keluarga korban akan memastikan keadilan, atau justru menunjukkannya dengan cara yang berbeda.
Misteri yang selama ini tersembunyi kini terpapar di bawah sorotan lampu paling terang.
Berita Terkait
-
Siapa Ervan Siging? Pembunuh Joel Tanos Ternyata Bukan Sembarang Kriminal
-
Seberapa Besar Kekayaan Keluarga Tanos '9 Naga Sulut'? Ini Gurita Bisnisnya
-
Tony Tanos Punya Bisnis Apa? 9 Naga Sulut yang Cucunya Tewas Ditikam
-
Siapa Tony Tanos '9 Naga Sulut' yang Cucunya Tewas Ditikam? Reputasinya Tak Main-Main
-
Siapa Pacar Joel Alberto Tanos? Sosoknya Disorot Usai Kematian Cucu 9 Naga Sulut
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India