Suara.com - Di tengah panasnya tuntutan pemakzulan terhadap Bupati Pati Sudewo yang dipicu aksi massa besar-besaran pada Rabu (13/8/2025), satu nama kini mencuat ke permukaan sebagai calon suksesor yakni Wakil Bupati Risma Ardhi Chandra.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, jika seorang bupati lengser atau dimakzulkan, wakilnya secara otomatis akan naik untuk mengisi kekosongan jabatan hingga sisa masa jabatan berakhir.
Hal ini menempatkan Risma Ardhi Chandra sebagai figur sentral dalam drama politik Pati saat ini.
Lalu, siapa sebenarnya sosok yang berpotensi memimpin Pati ini dan bagaimana profil kekayaannya?
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 11 April 2025, Risma Ardhi Chandra tercatat memiliki total kekayaan bersih sebesar Rp 3.890.780.950 atau sekitar Rp 3,89 miliar, tanpa memiliki utang.
Angka ini menunjukkan profil kekayaan yang jauh berbeda dibandingkan dengan Bupati Sudewo, yang hartanya dilaporkan mencapai Rp 31,5 miliar.
Berikut adalah rincian harta kekayaan Risma Ardhi Chandra:
- Tanah dan Bangunan: Rp 2.000.000.000, terdiri dari satu aset tanah dan bangunan seluas 144 m2 di Kota Tangerang.
- Alat Transportasi dan Mesin: Rp 1.405.000.000, dengan koleksi kendaraan yang mencakup mobil Lexus LX.570AT tahun 2011, Mitsubishi Xpander Ultimate tahun 2017, dan Toyota Raize tahun 2021.
- Kas dan Setara Kas: Rp 345.780.950.
- Harta Bergerak Lainnya: Rp 15.000.000.
- Harta Lainnya: Rp 125.000.000.
Berita Terkait
-
Demo Pati Viral di Medsos: Bentrok Pendemo Vs Polisi Meletus, Gas Air Mata Nyasar ke Musala!
-
Emak-emak Pati Jadi Garda Depan Logistik Demo, Kekompakan di Balik Aksi Lengserkan Bupati Sudewo
-
Didemo Ribuan Warga, Bupati Pati Sudewo Heran: Saya Dipilih Konstitusional, Kok Digulingkan
-
Bupati Pati di Ujung Tanduk? Anggota DPD RI Ungkap Nasib Sudewo Ditentukan Hierarki, Bukan Massa
-
Muncul Kabar Wartawan Meninggal Saat Demo Pati, Ini Kata Kabid Humas
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati Bawa RUU KUHAP ke Paripurna untuk Disahkan, Ini Substansinya
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden