Suara.com - Tekanan politik terhadap Bupati Pati, Sudewo, mencapai puncaknya.
Setelah dihujani lemparan botol air mineral dan sandal, saat menghadapi demonstran, tuntutan massa kini semakin tajam yakni mendesaknya untuk mundur dari kursi bupati.
Menghadapi gelombang kemarahan publik, Sudewo akhirnya angkat bicara dengan sebuah pernyataan yang penuh nuansa politis.
Ia melontarkan permintaan maaf kepada warganya sebagai isyarat ia menolak mentah-mentah untuk meletakkan jabatannya.
Permintaan maaf bisa diartikan sebagai sebuah pengakuan kesalahan atas kebijakan, melainkan sebuah penyesalan karena belum mampu mengakomodasi seluruh keinginan masyarakat Pati.
"Saya sebagai kepala daerah mohon maaf yang sebesar-besarnya karena belum bisa memenuhi semua keinginan masyarakat Kabupaten Pati," ujar Sudewo di hadapan massa aksi, Rabu (13/8/2025).
Kalimat tersebut diucapkannya sebagai respons langsung atas tuntutan mundur yang diteriakkan oleh ribuan massa dari aliansi masyarakat yang mendemonya.
Bagi Sudewo, jabatan yang diembannya saat ini adalah amanah yang diperoleh melalui proses demokrasi yang sah dan harus dijalankan hingga tuntas.
Ia menegaskan bahwa mundur dari jabatan bukanlah pilihan karena sama saja dengan mengkhianati kepercayaan rakyat yang telah memilihnya.
Baca Juga: Detik-detik Kapolsek Pati Kota Dikeroyok Massa, Kepala Bocor Dihantam Benda Tumpul saat Demo Ricuh
"Tuntutan mundur saya kira tidak (akan dipenuhi), karena saya dipilih oleh masyarakat Pati. Saya punya tanggung jawab untuk melaksanakan program-program demi masyarakat Pati," tegasnya.
Tuntutan mundur ini merupakan eskalasi dramatis dari konflik rencana kenaikan pajak di daerah tersebut.
Kemarahan warga memuncak dalam aksi unjuk rasa besar-besaran yang berujung ricuh. Insiden pelemparan sandal menjadi simbol betapa dalamnya rasa frustrasi dan ketidakpercayaan publik terhadap pemimpin mereka.
Aksi ini berhasil memaksa bupati untuk tidak hanya merespons, tetapi juga memikirkan ulang langkahnya.
Namun, bola kini semakin panas.
Warga yang tadinya hanya menuntut pembatalan kenaikan pajak, kini telah menaikkan taruhannya dengan meminta kepala daerahnya lengser.
Tag
Berita Terkait
-
Detik-detik Kapolsek Pati Kota Dikeroyok Massa, Kepala Bocor Dihantam Benda Tumpul saat Demo Ricuh
-
Sempat Dikabarkan Meninggal, Wartawan Tuturpedia Selamat dan Dirawat di RSUD Soewondo
-
Demo Pati Viral di Medsos: Bentrok Pendemo Vs Polisi Meletus, Gas Air Mata Nyasar ke Musala!
-
Didemo Ribuan Warga, Bupati Pati Sudewo Heran: Saya Dipilih Konstitusional, Kok Digulingkan
-
Bupati Pati di Ujung Tanduk? Anggota DPD RI Ungkap Nasib Sudewo Ditentukan Hierarki, Bukan Massa
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Lingkungan
-
Eks Wali Kota Semarang Hadiri Pernikahan Anak Meski Masih Dipenjara, Kok Bisa?
-
Anak Menkeu Purbaya Sindir Outfit Orang Miskin yang Ingin Terlihat Kaya
-
PPP Pecah? Kubu Mardiono dan Agus Suparmanto Saling Klaim Menang Aklamasi di Tengah Hujan Kursi