Suara.com - Sebuah unggahan viral di media sosial baru-baru ini membandingkan ‘hadiah’ hari kemerdekaan dari tiga negara serumpun: Indonesia, Singapura, dan Malaysia, yang sama-sama merakayan hari besarnya di bulan Agustus.
Diunggah pada akun Instagram @lagi.viral, mengungkapkan perbedaan antar negara tersebut untuk merayakan kemerdekaan.
“Viral! sama-sama Peringati Hari Kemerdekaan di bulan Agustus, namun 3 negara ini berbeda dalam hal beri hadiah kemerdekaan untuk warganya,” tulis akun tersebut dikutip Selasa (19/8/2025).
Dalam akun itu dijelaskan Singapura dalam meperingati HUT ke-60 pemerintahnya membagi-bagikan uang hingga potongan pajak 60 persen untuk warganya.
Sedangkan Malaysia jelang hari kemerdekaan ke-68 pada 31 Agustus 2025 bagi-bagi uang 100 RM atau sekitar Rp385 ribu ke 22 juta warganya untuk rayakan hari kemerdekaan.
Sedangkan Indonesia disebut malah membuat kebijakan untuk warganya agar selalu membayar Pajak.
Memang, Pajak adalah sebuah kewajiban bagi setiap warga negara Indonesia. Namun, dengan sistem yang dibuat seperti Payment ID ini membuat warga Indonesia seperti diawasi.
Kebijakan ini menimbulkan tantangan etika dan privasi bagi setiap warganya. Meskipun, data ini dapat menjadi referensi untuk keperluan perpajakan, pemerintah dituntut untuk memastikan Payment ID bukan alat kontrol, melainkan sarana pemberdayaan.
Diketahui, Pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) disebut akan meluncurkan sistem bernama Payment ID yang rencananya kan diuji coba pada 17 Agustus 2025.
Baca Juga: Bek Keturunan Indonesia Bantu Leeds United Tumbangkan Everton di Premier League
Sistem ini akan menghubungkan berbagai jenis transaksi digital, seperti rekening bank, dompet digital, hingga QRIS dengan NIK.
Tujuan dari Payment ID ini adalah meningkatkan transparansi, efisiensi sistem pembayaran, mendeteksi transaksi mencurigakan seperti judi online, dan mempermudah penilaian kredit.
Dengan adanya informasi terkait berbedaan ‘hadiah’ dari negara tetangga, berikan banyak komentar negatif dari warganet.
Komentar ditulis @faizalami***, merasakan dijajah dengan negaranya sendiri.
“Baru kali ini, merakan zaman penjajahan,” tulisnya.
Hal yang sama juga dirasakan @injurytim***, merasakan menyesal menjadi warga negara Indonesia.
Berita Terkait
-
Kado HUT RI ke-80: Pertamina EP Prabumulih Sukses Tingkatkan Produksi Migas Hingga 935%
-
Nova Arianto Akui Piala Kemerdekaan 2025 Jadi Modal Berharga Jelang Piala Dunia U-17
-
Pencetak Gol ke Gawang Timnas Indonesia Resmi Perpanjang Kontrak di Tottenham
-
SuperSUN PLN, Kado Istimewa HUT RI untuk Kemerdekaan Energi di Kecamatan Seko Sulsel
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa