Suara.com - Sebuah gaya baru dalam memimpin negara kini menjadi sorotan. Presiden Prabowo Subianto kedapatan menggelar serangkaian rapat maraton dengan para menteri hingga Panglima TNI dan Kapolri di kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor, bukan di Istana Kepresidenan.
Fenomena Istana pindah ke Hambalang ini memicu pertanyaan publik. Namun, pihak Istana menegaskan bahwa ini adalah cerminan dari gaya kerja Prabowo yang fleksibel dan tidak mengenal waktu.
Dalam sepekan ini saja, Prabowo tercatat telah menggelar rapat tingkat tinggi di Hambalang sebanyak dua kali, yakni pada Selasa (19/8) dan Rabu (20/8).
- Selasa (19/8): Prabowo memanggil Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, dan sejumlah menteri koordinator. Pertemuan tertutup ini berlangsung lebih dari 4 jam, membahas isu panas soal penertiban tambang ilegal.
- Rabu (20/8): Rapat maraton kembali digelar, kali ini bersama para menteri ekonomi dan Dirut BUMN, membahas isu pangan, perkebunan, hingga pengelolaan tambang nikel dan emas.
Rangkaian rapat penting di kediaman pribadi ini seolah menandakan bahwa Hambalang kini menjadi kantor kedua bagi Presiden Prabowo.
Menanggapi sorotan publik, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memberikan jawaban santai. Menurutnya, tidak ada pertimbangan khusus di balik pemilihan lokasi rapat.
"Nggak ada. Ini kan hanya masalah ini saja, tempat saja," kata Prasetyo di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (21/8/2025).
Ia menegaskan bahwa Presiden Prabowo adalah tipe pemimpin yang bisa bekerja di mana pun dan kapan pun.
"Mau di manapun nggak ada masalah. Saya tahu persis bahwa beliau bisa bekerja dari mana saja," tegas Prasetyo.
Tak Kenal Hari Libur, Menteri Dipanggil Meski Tanggal Merah
Baca Juga: Wamenaker Kena OTT KPK, Gerindra Buang Badan: Noel Bukan Kader?
Untuk memperkuat argumennya, Prasetyo bahkan membocorkan bahwa Prabowo tidak mengenal hari libur. Ia mencontohkan bagaimana para menteri tetap dipanggil untuk bekerja di Hambalang meskipun saat itu adalah hari libur nasional.
"Kami di hari Senin di saat itu adalah tanggal hari yang diliburkan, beberapa menteri dipanggil juga oleh beliau di Hambalang... dari pagi sampai malam hari ya, begitulah beliau nggak pernah mau ada hari yang kosong gitu," ungkap Prasetyo.
Pembahasan dalam rapat-rapat di Hambalang ini ternyata merupakan tindak lanjut langsung dari janji yang diucapkan Prabowo dalam pidato kenegaraannya.
Sekretariat Kabinet mengonfirmasi bahwa rapat bersama para jenderal pada hari Selasa adalah untuk membahas penertiban tambang ilegal, sejalan dengan pidato Prabowo di Sidang Tahunan MPR.
"Selama saya menjabat Presiden Republik Indonesia jangan pernah anggap yang besar dan yang kaya bisa bertindak seenaknya," tulis akun @sekretariat.kabinet mengutip kembali pidato Prabowo.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh