Suara.com - Isu munaslub Partai Golkar dan peta perebutan kursi ketua umum partai berlambang Pohon Beringin itu, memasuki babak baru yang kian menarik.
Di tengah spekulasi yang beredar, nama Siti Hardiyanti Rukmana atau Tutut Soeharto mencuat sebagai kuda hitam yang berpotensi mengubah seluruh perhitungan.
Bukan sekadar nostalgia kekuatan Cendana, kemunculan nama Mbak Tutut kini dianalisis memiliki variabel krusial: sinyal dukungan dari Istana.
Pengamat politik memprediksi bahwa lingkaran kekuasaan saat ini, tidak akan ragu memberikan ‘lampu hijau’ bagi putri sulung Presiden ke-2 RI Soeharto itu, untuk mengambil alih kepemimpinan dari tangan Bahlil Lahadalia.
Analisis ini secara lugas disampaikan oleh Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, yang melihat adanya kalkulasi politik tingkat tinggi di balik wacana ini.
Menurut Jerry, kekuatan Tutut tidak hanya terletak pada nama besar Soeharto, tetapi juga pada koneksi keluarga yang sangat strategis dengan pucuk pimpinan nasional saat ini.
Ia menyoroti peran sentral Titiek Soeharto, adik dari Tutut, yang memiliki kedekatan historis dengan Presiden Prabowo Subianto.
Koneksi inilah yang diyakini menjadi jembatan restu dari Istana.
“Mbak Tutut sudah punya nama besar. Lalu peluangnya, ia bakal didukung sang adik, Mbak Titiek," kata Jerry, Kamis (21/8/2025).
Baca Juga: Mbak Tutut Bakal Gantikan Bahlil Pimpin Partai Golkar? Jerry: Dia Akan Didukung Presiden
Meskipun Titiek sudah tak lagi menjadi kader Golkar dan kini sebagai politikus Partai Gerindra, dia pernah menjadi istri Presiden Prabowo.
"Karenanya Mbak Tutut punya kekuatan. Saya pikir akan didukung oleh presiden,” ujar Jerry lagi.
Prediksi ini menyiratkan bahwa dukungan Istana tidak diberikan tanpa dasar.
Kapabilitas Tutut yang telah teruji di kancah politik menjadi pertimbangan penting.
Jerry menambahkan, pengalaman Tutut sejak menjadi Anggota MPR Fraksi Golkar di era 1990-an, hingga memegang jabatan strategis di partai dan pemerintahan, menjadikannya figur yang matang.
Tutut pernah menjabat sebagai Ketua Koordinator Bidang (Korbid) Pemberdayaan Wanita DPP Partai Golkar (1992) dan Menteri Sosial di era Orde Baru.
Tag
Berita Terkait
-
Mbak Tutut Bakal Gantikan Bahlil Pimpin Partai Golkar? Jerry: Dia Akan Didukung Presiden
-
Prabowo Tak Terkejut Wamenaker Ditangkap KPK: Silakan Proses Hukum Dijalankan
-
OTT Wamenaker: Tamparan Keras dan Ujian Integritas Pertama Kabinet Prabowo-Gibran
-
Cium Indikasi Pemakzulan Prabowo, Eks Panglima TNI Ungkap Upaya Sabotase di Lingkar Pemerintah
-
Jejak Kontroversial Immanuel: Dari Panglima Jokowi Mania ke Wamenaker Prabowo yang Terciduk KPK
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!