Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi memastikan bahwa foto yang menunjukkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel menjalani pemeriksaan kesehatan, tidak terjadi di KPK.
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan bahwa foto yang beredar tersebut bukan rangkaian pemeriksaan yang dilakukan KPK setelah menggelar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Noel.
“Foto tersebut kami pastikan bukan di KPK,” kata Budi saat dihubungi Suara.com, Jumat (22/8/2025).
Dia juga memastikan Noel saat ini ada di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, dalam keadaan sehat.
“Kondisi Yang bersangkutan saat ini dinyatakan sehat,” ujar Budi.
Sebelumnya, KPK mengungkapkan daftar kendaraan yang disita dari dari operasi tangkap tangan atau OTT terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer.
Deretan kendaraan ini terdiri dari 15 mobil dan 7 sepeda motor, sudah termasuk mobil Nissan GT-R bernopol D 1261 QGK berwarna biru yang merupakan barang bukti tambahan.
Pantauan Suara.com di lokasi, KPK memamerkan seluruh sepeda motor dan dua unit mobil yang diamankan di depan lobi Gedung Merah Putih KPK.
Kemudian, terdapat enam unit mobil di halaman Gedung Merah Putih KPK dan tujuh unit di lobi belakang.
Baca Juga: Heboh usai OTT KPK, Muncul Foto Wamenaker Immanuel Ebenezer Lemas Terpasang Alat EKG, Benarkah?
Berikut jenis kendaraan yang telah dikonfirmasi KPK:
- Toyota Corolla Cross
- Nissan GT-R
- Palisade
- Suzuki Jimny
- Vespa Sprint S 150
- Palisade hitam
- Honda CRV
- Jeep
- Toyota Hilux
- Mitsubishi Xpander
- Hyundai Stargazer
- Honda CRV
- BMW 3301
- Vespa
- Ducati Scrambel
- CRV
- Mitsubishi Xpander hitam
- Pajero Sport
- Ducati Hypermotoroad 950
- Ducati Xdiavel
- Sepeda motor berjenis Ducati.
Budi menambahkan bahwa ada 14 orang yang diamankan dalam rangkaian OTT ini, termasuk Noel.
“Tim telah mengamankan 14 orang,” kata Budi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (21/8) kemarin.
Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto menjelaskan OTT tersebut berkaitan dengan kasus dugaan pemerasan. Dia juga menyebut pemerasan diduga dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan terkait urusan sertifikasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
“Pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3,” ungkap Fitroh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Sodorkan Bukti Baru ke Polisi, Keluarga Arya Daru Ngotot Kasus Dibuka Lagi: Ada Kejanggalan?
-
Korupsi Kuota Haji, KPK: Biro Travel Kembalikan Uang Hampir Rp 100 Miliar
-
Periksa Wakil Bupati Mempawah, KPK Cecar Soal Produk Hukum Terkait Pembangunan Jalan
-
Ketua KPK Usul Pasal Gratifikasi Dihaspuskan dari UU Korupsi, Begini Alasannya
-
Heboh Bjorka Asli Ngamuk Bocorkan Data Polri, Publik: Lagi Sok-sokan, Mending Tangkap Fufufafa!
-
Ketua KPK Pastikan Akan Memanggil Ridwan Kamil Terkait Korupsi Iklan BJB, Tapi...
-
Pola Makan Tak Berkelanjutan Jadi Ancaman bagi Iklim dan Kemanusiaan: Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Rocky Gerung Nilai Pertemuan Prabowo-Jokowi di Kertanegara Bukan Sekedar Kangen-Kangenan, Tapi
-
Momen Prabowo Rampas Rp 7 Triliun Aset Koruptor Timah, Harta Karun 'Tanah Jarang' Jadi Sorotan
-
Sudah Ada 10 Lokasi Keracunan MBG di Jakarta, Sebagian Besar Disebabkan karena Ini