Suara.com - Badan Gizi Nasional (BGN) secara blak-blakan mengakui bahwa target program Makan Bergizi Gratis atau MBG untuk tahun 2025 adalah misi yang sangat berat. Di tengah tuntutan untuk menyalurkan jutaan porsi makanan secara aman dan merata, BGN kini turun gunung dan mengerahkan tim "intel" Ekspedisi Patriot untuk mempercepat pembangunan dapur di seluruh pelosok negeri.
Pengakuan ini menjadi sinyal bahwa program andalan Presiden Prabowo Subianto ini menghadapi tantangan logistik yang luar biasa di lapangan.
Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN, Nyoto Suwignyo, tidak menutupi kesulitan yang sedang mereka hadapi. Menurutnya, skenario yang dibebankan kepada BGN untuk tahun ini benar-benar menantang.
"Skenario tahun 2025 ini memang agak berat," ungkap Nyoto di Jakarta, Senin (25/8/2025).
Tantangan terbesarnya adalah membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG hingga ke daerah-daerah terpencil, yang proses validasinya tidak mudah.
"Jadi kalau di lapangan masih kelihatan kosong bukan berarti gak ada dapurnya, tapi masih proses validasi untuk pemenuhan persyaratan teknis," jelasnya.
Kejar Target Dari 7 Ribu Jadi 30 Ribu Dapur
Target yang dibebankan kepada BGN memang tidak main-main. Berikut adalah roadmap pembangunan dapur MBG yang harus mereka kejar:
- Agustus: 7.000 dapur (sudah terpenuhi)
- September: 14.000 dapur
- Oktober: 21.000 dapur
- November: 25.000 dapur
- Desember: 30.000 dapur
Dengan 30 ribu dapur tersebut, BGN diharapkan bisa melayani total 82,9 juta penerima manfaat hingga akhir tahun.
Baca Juga: Jejak Sudaryono: Anak Petani Grobogan Jadi Wamen, Kini Terima Bintang Mahaputera dari Presiden
"Sampai saat ini target 7 ribu dapur sudah kami penuhi dan ini target yang (anggaran) Rp 71 triliun. Sisanya kami dimandatkan lagi untuk percepat sehingga bisa selesai 2025," ucap Nyoto.
Untuk mengejar target gila tersebut, BGN kini menggandeng Kementerian Transmigrasi melalui program Ekspedisi Patriot. Tim yang terdiri dari mahasiswa dan akademisi ini akan berfungsi seperti "tim intel" yang melakukan riset sosial dan memetakan potensi di berbagai wilayah transmigrasi.
Data dari tim inilah yang diharapkan bisa membantu BGN dalam mempersiapkan dan membangun dapur MBG dengan lebih cepat dan tepat sasaran.
"Semoga semua warga yang jadi target sasaran di seluruh Indonesia bisa tercapai dan itu butuh bantuan dari saudara-saudara patriot," kata Nyoto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap
-
Atasi Kemacetan Ragunan, Pramono Anung Bangun Parkir Bertingkat dan Hadirkan Wisata Malam
-
Dasco Minta Kader Gerindra Mulai Panaskan Mesin Politik: Tiga Tahun Lagi 2029
-
Dana Transfer Pusat Dipotong Rp15 T, Pramono Anung Minta Anak Buahnya Jangan Ngeluh
-
Mekarkan Kelurahan Kapuk Jadi Tiga, Kebijakan Pramono Disambut Baik Warga
-
Copot Arief Prasetyo, Prabowo Dikabarkan Angkat Mentan Amran jadi Kepala Bapanas
-
Solusi Macet Jakarta Utara! LRT Jakarta Bakal Tembus JIS hingga PIK 2, Simak Rutenya