Suara.com - Konten kreator politik Fathian Pujakesuma kembali menggegerkan publik lewat kritik pedasnya.
Kali ini, ia menyoroti dugaan kasus korupsi yang menjerat Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel.
Menurut Fathian, masalah Noel bukan semata keserakahan, melainkan kebodohan yang fatal.
“Feeling gua ya, teman-teman ya, Immanuel Ebenezer tuh nggak tahu, nggak sadar, no clue, polos aja. Polos bahwa yang dia lakukan itu adalah korupsi. Ini gua serius ya, nggak komedi, nggak satir, no no no no. I’m being serious right now,” kata Fathian dalam videonya, dikutip Senin, 25 Agustus 2025.
Ia menegaskan, perbuatan Noel justru mencerminkan kurangnya nalar sehat.
“Ya, itulah saking gobloknya. IQ jongkok gitu, common sense nggak ada, logika dasar nggak jalan. Jadi feeling gua, bukan karena kejahatan, keserakahan, no no no, (itu karena) kebodohan yang teramat parahnya,” ujarnya.
Fathian bahkan mengaitkan kritiknya dengan rekam jejak Noel yang pernah lantang menyerukan hukuman mati bagi koruptor.
“Kalau dia korup dan dia sadar, nggak akan mungkin terlontar dari mulut dia di video yang viral itu bahwa koruptor dihukum mati. Nggak berani. Kecuali, dia nggak tahu bahwa yang dia lakukan itu adalah korupsi saking bodohnya,” sindirnya.
Lebih lanjut, Fathian mempertanyakan bagaimana seseorang dengan kapasitas intelektual rendah bisa menduduki posisi strategis negara.
Baca Juga: Dijuluki Sultan Kemnaker, Segini Harta Kekayaan Irvian Bobby Mahendro Menurut LHKPN
“Bayangin, orang kayak gitu jadi komisaris, sedangkan gua yakin, dia tes CPNS aja, tes logika, (pasti) nggak lulus. Yakin gua, itu panitia ngelihat skornya kayak, ‘Hm? Kenapa tolol banget nih orang yang ngerjain?’ Bukan manusia kali, simpanse kali ini yang ngerjain,” ucapnya.
Menurutnya, pengangkatan Noel sebagai wakil menteri di salah satu kementerian krusial mencerminkan betapa rapuhnya janji politik Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tentang zaken kabinet.
“Itulah yang paling gua benci dari kabinet ini. Kayak dulu ngomongnya, kabinet para ahli, sesuai keahlian, sesuai kompetensi, sesuai profesi, bla bla bla bla bla. Fucking liar. Pembual. Dikirain masyarakat tuh nggak ingat apa yang dia bilang. Dikirain, kita tuh sama gobloknya kayak mereka, makanya kita kayak dikencingin aja depan muka gitu. Fuck!” tegas Fathian.
Ia menutup kritiknya dengan menyindir orang-orang yang masih membela Noel.
“Kalau masih ada yang ngebela, which is banyak sih, itu either dia emang dapat benefit dari semua ini, atau memang beneran sama tololnya,” pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
DPR Pertanyakan Kepastian Jumlah ASN yang Pindah ke IKN, Khawatir Infrastruktur Mubazir
-
Wajib Bekerjasama! Mitra dan Ka-SPPG Kunci Sukses Program MBG
-
Kasus Pajak Seret Eks Dirjen dan Bos Djarum, Kejagung Sita Sejumlah Kendaraan hingga Dokumen
-
IDAI Ingatkan: Jangan Berangkat Liburan Akhir Tahun Sebelum Cek Vaksin Anak!
-
Geger Ngaku Anak Polisi Propam dan Pakai Mobil Sitaan, Borok Pria Ini Dibongkar Polda Metro Jaya
-
'Kami Akan Mati di Sini', Sumpah Setia Warga Pulau Pari Pertahankan Tanah Kelahiran
-
Teler Abis Nyabu, Sopir Taksi Online Todongkan Pistol hingga Perkosa Penumpang di Tol Kunciran
-
Bukan Dipecat, Dokter Tifa Bongkar Pengacaranya Mundur, Kini Jadi Garda Depan Roy Suryo
-
Masyarakat Lebih Percaya Damkar daripada Polisi, Komisi III DPR: Ada yang Perlu Dibenahi!
-
Prihatin PBNU Jadi Ajang Rebutan Kekuasaan, Idrus Marham: NU Milik Rakyat, Bukan Elite Kecil!