Suara.com - Kapolres Depok Kombes Abdul Waras mengungkapkan bahwa sekitar pukul 05.00 WIB pagi ini situasi di depan Mako Brimob Kelapa Dua sempat memanas.
Abdul mengungkapkan, hal itu terjadi lantaran adanya sejumlah massa yang datang dengan sepeda motor.
“Itu sebentar saja sih kejadian sekitaran 05.00 WIB tadi sekitar 10 sampai 15 motor mau ke situ tapi langsung dihalau anggota Brimob,” kata Abdul kepada wartawan, Sabtu (30/8/2025).
Menurut Abdul, kejadian tersebut berlangsung singkat.
Dia memastikan massa tersebut bukan bagian dari massa unjuk rasa.
Sekelompok orang tersebut langsung dihalau anggota Brimob dan pergi mengarah ke Pasar Rebo, Jakarta Timur.
“Sebentar saja di situ karena memang kan massa ini kan bukan massa unjuk rasa,” ujar Abdul.
Meski begitu, dia memastikan bahwa saat ini situasi di sekitar Mako Brimob Kelapa Dua sudah kembali kondusif.
Sekadar informasi, unjuk rasa dilakukan oleh berbagai elemen, termasuk buruh dan mahasiswa meluas ke beberapa titik di Jakarta.
Baca Juga: Bentrokan Hari Ketiga: Mako Brimob Kwitang Pagi Ini Masih Membara, Massa Tumpah Ruah Tutup Jalanan!
Unjuk rasa tersebut berlangsung pada Senin (25/8/2025), kemudian dilanjutkan pada Kamis (28/8/2025) dan Jumat (29/8/2025).
Aksi ini kemudian menimbulkan kericuhan yang mengakibatkan korban luka-luka hingga meninggal dunia.
Pengemudi ojek online Affan Kurniawan meninggal dunia akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) oleh anggota Brimob.
Kejadian tersebut juga memancing aksi solidaritas dari para pengemudi ojek onlie dengan melakukan demonstrasi di Maki Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat.
Berita Terkait
-
Massa Lempari Mako Brimob Kwitang Pakai Molotov, 'Polisi Pembunuh!'
-
Saksi Mata Rantis Brimob Lindas Ojol: Sudah Teriak Ada Gojek di Bawah, Tetap Digilas Sampai Habis!
-
Driver Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob Bernama Affan Kurniawan
-
Mako Brimob Kwitang Dikepung Massa Usai Rantis Lindas Driver Ojol
-
Jokowi Beri Tanda Kehormatan 7 Satker Polri, Rocky Gerung: Pasti Ada Tafsir Lain
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
Terkini
-
Istri di Kebon Jeruk Tega Potong Alat Vital Suami Hingga Tewas: Cemburu Buta Jadi Pemicu
-
Bongkar Kelamnya Budaya Riset Dosen, Mendiktisaintek: Yang Meneliti Cuma 30 Persen, Itu-itu Saja
-
Rekonstruksi Pembunuhan Bos Elpiji: Dendam Utang Jadi Adegan Berdarah di Kebon Jeruk!
-
Baru Sebulan Lebih Jabat Menkeu, Purbaya Dianggap Berkinerja Baik, Apa Rahasianya?
-
Donald Trump: Bertemu Xi Jinping Akan Menghasilkan Kesepakatan Fantastis!
-
Menteri Pigai Usulkan Aturan Jadikan Indonesia Negara Pertama yang Anggap Korupsi Pelanggaran HAM
-
Anggaran Riset Dosen Naik Rp3 Triliun! Tapi Ada 'Titipan' Prabowo, Apa Itu?
-
Ketua Partai Hijau Murka 11 Warga Penolak Tambang Divonis Bersalah: Muak dengan Peradilan Negeri Ini
-
Masuk Daftar Menteri Berkinerja Buruk, Natalius Pigai Sebut Lembaga Survei Tak Kredibel
-
Menteri Brian Sindir Dosen Lakukan Riset Hanya Demi Naik Pangkat: Begitu Jadi Guru Besar, Mentok