Suara.com - Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau (Unri), Khariq Anhar, ditangkap Polda Metro Jaya di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Jumat (29/8/2025) sekitar jam 08.00 WIB.
Khariq diamankan diduga berkaitan dengan dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Perwakilan LBH Pekanbaru, Wilton Amos Panggabean menyampaikan jika Khariq Anhar ditangkap di bandara langsung dipiting dan dibawa dengan mobil ke Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
"(Khariq) dipiting, diringkus langsung dibawa ke mobil," jelas Wilton kepada Suara.com, Sabtu (30/8/2025).
Dia mengaku sedang di Jakarta bersama Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) yang lain untuk mendampingi mahasiswa Riau tersebut.
Kehadiran TAUD juga karena adanya perubahan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Wilton menjelaskan kronologi penangkapan Khariq Anhar. Hal itu bermulanya diduga dari postingan di akun media sosial @aliansimahasiswapenggugat tanggal 27 agustus 2025.
Wilton menyebut, Khariq ditetapkan sebagai tersangka sejak Kamis (28/8/2025). Namun, surat penangkapan diterima setelah ditangkap.
"Baru menerima surat penangkapan setelah ditangkap," kata dia.
Selain diamankan, dua handphone merek Vivo dan iPhone milik Khariq juga turut disita.
Hingga saat ini tim pengacara TAUD masih mendampingi proses hukum Khariq di Polda Metro Jaya.
Diketahui sebelum ditangkap, Khariq sempat menghadiri Musyawarah Nasional Ikatan Badan Eksekutif Mahasiswa Pertanian Indonesia (IBEMPI) di Bandung pada 23–27 Agustus 2025.
Khariq merupakan sosok yang dikenal aktif menyuarakan kritik sosial dan politik, termasuk melalui media sosial.
Dia pernah memprotes biaya kuliah atau Uang Kuliah Tunggal (UKT) di kampusnya.
Bahkan gara-gara kritikannya, Rektor Unri Sri Indarti membuat laporan ke Polda Riau karena melanggar UU ITE dan pencemaran nama baik.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan