Suara.com - Konten kreator Fathian Pujakesuma, kembali melontarkan kritik tajam melalui unggahan terbarunya di Instagram.
Kali ini, ia menyoroti keterkaitan antara tragedi meninggalnya seorang driver ojek online (ojol), Affan Kurniawan, dengan kebijakan negara dan peran DPR.
“Semua ini lingkaran setan. Seorang ojol mati di tangan polisi,” tulis Fathian, dikutip Sabtu, 30 Agustus 2025.
Menurutnya, kondisi pelik yang dialami para pekerja ojol tak lepas dari produk legislasi DPR, terutama Undang-Undang Cipta Kerja.
Fathian menilai banyak orang akhirnya beralih menjadi ojol karena terdampak kebijakan tersebut.
“Orang-orang yang sekarang jadi ojol banyak merupakan korban UU Cipta Kerja yang dibuat oleh DPR,” lanjutnya.
Fathian juga menyinggung Rancangan Undang-Undang (RUU) Polri yang tengah dibahas di parlemen.
Ia menyebut, dengan RUU tersebut, DPR justru berkontribusi menjadikan Polri sebagai lembaga "superbody".
“DPR pula yang memproses RUU Polri, menjadikan Polri lembaga ‘superbody’,” tulisnya.
Baca Juga: Bintang Emon Cari Keberadaan Anggota DPR: Denger-Denger Ada yang Cabut ke Luar Negeri
Lebih jauh, Fathian menilai sasaran utama demonstrasi yang terjadi pada Kamis, 28 Agustus 2025, sebenarnya bukan Polri melainkan DPR.
Namun ironisnya, pintu audiensi atas tragedi tewasnya ojol di tangan aparat justru tetap berada di tangan DPR.
“Sasaran demo kemarin sesungguhnya adalah DPR, bukan Polri, tapi: yang bisa membuka audiensi ke Polri atas tragedi kemarin adalah DPR juga,” tegasnya.
Unggahannya ditutup dengan kalimat yang cukup menohok, menggambarkan pesimisme terhadap institusi yang mestinya menjadi tumpuan rakyat.
“Pundak yang menopang harapan kita, ternyata bersandar di dinding yang sama dengan mereka yang menodongkan larasnya,” pungkas Fathian.
Unggahan ini sontak menuai banyak respons dari warganet, sebagian mengamini kritik yang dilontarkan, sementara sebagian lain menilai pernyataan tersebut terlalu keras.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
Fakta Baru Penyekapan Modus COD Mobil: Ditemukan Airsoft Gun, Pelat Dinas dan Seragam Polri Palsu
-
Program Xpose Uncensored Resmi Disetop, DPR Minta Komdigi-KPI Audit Total Hak Siar Tran7
-
Chairul Tanjung Turun Gunung, Trans7 Resmi Hentikan Program Xpose Usai Dituding Lecehkan Kiai
-
Sentra Fauna Lenteng Agung Siap Gantikan Pasar Barito, Ini Pilihan Transportasi dan Cara Aksesnya!
-
Ramalan Jonan Terbukti! Menkeu Tolak Bayar Utang Whoosh, Mahfud MD Ungkap Borok Proyek Jokowi
-
KPK Buka Lowongan Kerja! Direktur Penyelidikan dan 5 Posisi Penting Dibuka untuk PNS
-
Cak Imin: Efisiensi Anggaran di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo Berdampak Luar Biasa
-
Trans7 Minta Maaf Usai Dianggap Lecehkan Kiai dan Pesantren: Program Kontroversial Dihentikan!
-
Potensi Jadi Tersangka! Terungkap Bentuk Ancaman DJ Panda ke Erika Carlina
-
Balik Jabat Kepsek SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria Girang usai Dimaafkan Ortu Siswa: Alhamdulillah