"Kami tak kuasa mencegahnya, terlalu banyak," kata Jayadi pasrah.
Pelaku Didominasi Remaja dan Bersenjata Tajam
Salah satu fakta yang paling mencemaskan dari peristiwa ini adalah profil usia para pelaku. Sebagian besar dari mereka diperkirakan masih berusia sangat muda.
"(Usia) paling tua mungkin 25 tahun, kebanyakan masih remaja," kata Ali, yang dibenarkan oleh Jayadi.
Kengerian semakin menjadi saat para saksi mata melihat sebagian dari massa membawa senjata tajam.
"Jumlah mereka banyak sekali dan ada yang membawa senjata tajam," ungkap Renzi. Kesaksian ini bahkan didukung oleh rekaman video yang diambil oleh Joko Sutrisno.
Yang lebih mengejutkan, seorang saksi melaporkan adanya penggunaan drone di antara kerumunan penjarah, sebuah alat yang tidak lazim digunakan dalam aksi kriminal jalanan, yang mengindikasikan adanya upaya pemantauan atau koordinasi dari atas.
Seorang tetangga yang ketakutan hanya bisa menyaksikan horor tersebut dari balik jendela rumahnya.
"Saya hanya bisa menyaksikan dari balik tirai rumah saya saja, tak berani keluar, karena banyak sekali orang-orang yang datang," tuturnya.
Baca Juga: 9 Penjarah di Rumah Uya Kuya Ditangkap!
Dari rekaman video yang beredar dan kesaksian di lokasi, para penjarah mengambil apa saja yang bisa mereka angkut, mulai dari televisi, isi lemari, dan berbagai barang berharga lainnya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun kerusakan kendaraan roda empat dalam insiden ini.
Berita Terkait
-
Gelombang Aksi Kian Memanas, Bayang-Bayang Tragedi 1998 Kembali Terngiang
-
9 Penjarah di Rumah Uya Kuya Ditangkap!
-
Di Mana Sri Mulyani Saat Rumahnya di Bintaro Dijarah Massa?
-
Bak Kapal Pecah, Begini Kondisi Terkini Rumah Eko Patrio Usai Dijarah Massa
-
Kala Pasukan TNI Bersih-bersih Puing Kerusuhan di Mako Brimob Kwitang
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran