- Kapolri tanggapi isu keterlibatan Riza Chalid dalam demo ricuh.
- Polri akan bergerak berdasarkan bukti, bukan narasi yang beredar.
- Pelaku, aktor intelektual, dan pemodal kerusuhan akan terus diburu.
Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat bicara perihal dugaan keterkaitan pengusaha Riza Chalid dengan kericuhan yang terjadi dalam demonstrasi sepekan terakhir.
Listyo menegaskan bahwa pihaknya akan memburu semua pihak yang terlibat, dari level pelaku lapangan hingga penyandang dana.
Isu keterlibatan Riza Chalid mencuat setelah sejumlah menteri secara serentak mengunggah pesan dukungan untuk Presiden Prabowo, yang di dalamnya menyinggung soal 'mafia Riza Chalid'.
Menjawab pertanyaan wartawan mengenai hal ini, Listyo menyatakan bahwa kepolisian bekerja berdasarkan fakta hukum.
"Ya tentunya Polri akan bergerak sesuai dengan bukti-bukti di lapangan," kata Listyo di RS Bhayangkara, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).
Kapolri mengirim sinyal kuat bahwa tidak akan ada yang lolos dari jerat hukum.
Pihaknya berkomitmen untuk menelusuri siapa otak di balik kerusuhan yang telah menimbulkan korban dan kerusakan tersebut.
"Kita akan menarik oleh dari fakta yang kita dapat akan terus kita cari baik pelaku di lapangan, aktornya, siapa yang membiayai semua akan kita cari," tegas Listyo.
Sebelumnya diberitakan, Sejumlah menteri kompak menyuarakan dukungan terhadap Presiden Prabowo Subianto, Minggu 31 Agustus 2025.
Baca Juga: Akademisi Sentil Kapolri: Aksi Represif Polisi Beredar Seantero Dunia
Sedikitnya ada tiga menteri yang menyampaikan dukungannya, yaitu Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas), Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Mereka mengunggah foto berisi pesan dukungan kepada Prabowo di akun media sosial masing-masing.
Dalam unggahan para menteri itu terdapat kata-kata yang sama, namun desain dan foto yang berbeda. Berikut pesannya:
Dear Mr. President
Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia beras.
Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia minyak goreng.
Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia migas.
Tidak pernah ada pendahulu berani membongkar mafia Reza Chalid dan anak2 dan kroni2nya. Bahkan mereka bersama orang-orang itu mencuri kekayaan Negara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 7 Fakta Nusakambangan, Penjara di Jawa Tengah yang Dihuni Ammar Zoni: Dijuluki Pulau Kematian
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Drama Tangis di Gang Royal! 3 PSK Kena Razia, Ngaku Jualan Kopi Padahal Kepergok di Kamar
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, Pengamat Kasih Nilai Enam
-
Pengamat Sarankan Pramono Bangun Rusun di Blok M: Bakal Diminati Gen Z
-
Tak Hanya Prabowo, Adik Kandung Hashim Djojohadikusumo Juga Ditawari Sogokan Nyaris Rp25 Triliun
-
Diungkap Hasyim, Prabowo Mau Disogok Rp16,5 Triliun dari 'Orang Nekat'
-
Bakal Gelar Ratas di Kertanagara, Prabowo Panggil Mendikti Lagi Bahas Hal Ini
-
Presma UIN Alauddin: Prabowo Serius Tegakkan Hukum dengan Reformasi Sistemik
-
Libatkan Pemerintah Pusat, Pramono Bakal Bentuk Satgas Pembenahan Kota Tua
-
BRIN Temukan Mikroplastik dalam Hujan, Pemprov DKI: Ini Alarm Lingkungan
-
Demi Kota Tua Hidup, Kampus IKJ Bakal Dipindahkan Gubernur Pramono dari TIM Cikini