- Gibran bersamuh dengan sekelompok orang yang mengatasnamakan driver ojol.
- Asosiasi pengemudi ojol menegaskan tak mengenal orang-orang itu.
- Mereka mempertanyakan apakah pertemuan itu rekayasa alias settingan?
Suara.com - Kebenaran identitas sekelompok orang mengaku sebagai perwakilan pengemudi ojol yang ditemui Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Minggu (31/8) akhir pekan lalu, kini dipertanyakan.
Sebab, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menegaskan sekelompok orang itu tidak dikenal dalam asosiasi sebagai driver ojol.
Langkah Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) yang mengundang dan mempublikasikan pertemuan tersebut dinilai janggal dan ceroboh.
Sebaliknya, Igun Wicaksono justru mempertanyakan identitas dan legitimasi kelompok yang diterima Gibran.
Apalagi, kata dia, sekelompok orang itu tidak pernah terlihat dalam aksi solidaritas maupun proses pengawalan kasus hukum Affan Kurniawan.
"Iya, tidak kenal. Tak ada yang mengetahui dari kelompok mana, atau mewakili siapa mereka itu," kata Igun, Selasa (2/9/2025).
Dia menuturkan, Garda Indonesia terlembagakan serta terdaftar secara hukum.
"Kami juga menjadi saksi mata langsung peristiwa Affan Kurniawan," kata dia.
Kecurigaan ini kontras dengan narasi yang dibangun melalui video yang diunggah oleh akun Instagram resmi Setwapres.
Baca Juga: Ojol yang Ditemui Gibran Pakai Sepatu Air Jordan Rp 2 Jutaan, Benar 'Aktor' Bayaran?
Dalam video tersebut, perwakilan pengemudi yang bertemu Gibran mengaku senang bisa berdialog dan menyampaikan keresahan mereka akibat menurunnya pendapatan sejak unjuk rasa pecah.
Mereka juga mengklaim telah mendapat janji dari Gibran untuk mengawal proses hukum atas kematian Affan.
"Alhamdulillah, justru tadi pertemuannya lebih banyak kami yang meminta. Kami memberi masukan kepada Pak Wapres. Alhamdulillah kita sefrekuensi untuk permasalahan yang sedang terjadi," ujar salah satu driver ojol yang menemui Gibran.
Namun, bagi Garda Indonesia dan ribuan pengemudi ojol lainnya, pertemuan itu justru melukai rasa keadilan.
Igun menyebut banyak rekan-rekannya yang merasa kecewa dan curiga bahwa pertemuan itu hanyalah sebuah rekayasa untuk meredam kemarahan publik.
Menurutnya, kelompok yang hadir di Istana tidak pernah berada di lokasi tragedi saat Affan tewas dilindas kendaraan taktis Brimob pada aksi Kamis (28/8).
Berita Terkait
-
Ojol yang Ditemui Gibran Pakai Sepatu Air Jordan Rp 2 Jutaan, Benar 'Aktor' Bayaran?
-
Joko Anwar Sindir Pencitraan Gibran Lewat Ilustrasi Korban Kerusuhan?
-
GMNI Geruduk DPR: Tuntut Pecat Kapolri dan Makzulkan Gibran
-
Dikuliti Netizen, Ojol Ketemu Gibran Pakai Air Jordan-Jaket Baru, Buni Yani: Like Father Like Son
-
Ojol Curhat ke Gibran: Pendapatan Anjlok, Trauma Narik Pasca Kerusuhan!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran