"Mereka tidak pernah ada di lokasi. Kelompok ini tidak pernah ada di lokasi atau orang-orang tersebut tidak pernah ada di lokasi, karena kami pada saat peristiwa itu terjadi kami memang yang ada di lokasi. Hingga dijalankannya otopsi jenazah di RSCM dan sampai selesai kami terus mengawalnya," tegas Igun.
Lebih jauh, Igun menuding pertemuan itu sebagai upaya mencari simpati di tengah duka yang menyelimuti komunitas ojol.
Narasi damai yang coba ditampilkan seolah menjadi pengalihan isu dari tuntutan utama, yakni keadilan bagi Affan, yang proses olah TKP-nya bahkan belum tuntas.
Menurut Igun, pertemuan Gibran dengan sekelompok orang itu membuat pengemudi ojol yang asli kecewa.
"Ya kawan-kawan kecewa, melihat ada kelompok yang tak pernah mewakili ojol, tiba-tiba bersama wapres. Apa ini rekayasa, setingan untuk memanfaatkan kejadian tragedi Affan Kurniawan. Mencari simpati dengan mengundang ojol atau yang beratribut ojol, kami tidak tahu," kata Igun.
Kecerobohan Setwapres, menurut Igun, berpotensi menciptakan disinformasi di tengah masyarakat.
Ia menekankan bahwa langkah tersebut tidak akan meredam kemarahan, melainkan justru memperkeruh suasana.
Jika Gibran serius ingin berdialog, Igun menyarankan untuk melibatkan asosiasi resmi yang terdaftar dan memiliki legitimasi, bukan kelompok misterius yang muncul tiba-tiba.
"Kami tak paham apa motifnya, tujuannya. Tak ada koordinasi antara Sekretariat Wapres dan wapres dengan kami sebagai lembaga. Kami ini lembaga, bukan perorangan."
Baca Juga: Ojol yang Ditemui Gibran Pakai Sepatu Air Jordan Rp 2 Jutaan, Benar 'Aktor' Bayaran?
Tragedi yang menimpa Affan Kurniawan telah menjadi pemantik gelombang demonstrasi nasional pada Kamis (28/8).
Kemarahan publik tidak hanya dipicu oleh kematian tragis sang pengemudi ojol, tetapi juga oleh tuntutan terkait gaji dan tunjangan besar anggota DPR.
Aksi massa yang terjadi di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Solo berujung ricuh, menambah daftar panjang ketegangan antara masyarakat dan aparat.
Berita Terkait
-
Ojol yang Ditemui Gibran Pakai Sepatu Air Jordan Rp 2 Jutaan, Benar 'Aktor' Bayaran?
-
Joko Anwar Sindir Pencitraan Gibran Lewat Ilustrasi Korban Kerusuhan?
-
GMNI Geruduk DPR: Tuntut Pecat Kapolri dan Makzulkan Gibran
-
Dikuliti Netizen, Ojol Ketemu Gibran Pakai Air Jordan-Jaket Baru, Buni Yani: Like Father Like Son
-
Ojol Curhat ke Gibran: Pendapatan Anjlok, Trauma Narik Pasca Kerusuhan!
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Menteri LH Soroti Hilangnya Puluhan Ribu Hektare Hutan di Balik Bencana Sumatra
-
Pemprov Jakarta Kejar Pasokan Air Bersih di Muara Angke, Pramono: 2026 Kalau Bisa di Atas 85 Persen
-
Beda Status Bencana Nasional dan Daerah: Mengapa Banjir Sumatera Belum Ditetapkan?
-
Viral Beras Untuk Korban Banjir di Sumatra Rusak Akibat Dilempar dari Helikopter, Ini Kata Mensos
-
Buntut Paksa Napi Muslim Makan Daging Anjing, Kalapas Enemawira Resmi Dicopot!
-
Pengamanan Super Ketat: 2.029 Personel Kawal Agenda Delegasi Tinggi Tiongkok di Jakarta
-
Aiman di Media Sustainability Forum 2025: Manusia Harus Jadi Dirigen, Biarkan AI yang Bermain Musik
-
7 Fakta Reuni Akbar 212 di Monas, Isu Palestina Menggema Hingga Dihadiri Gubernur
-
KAI Daop 1 Jakarta Sediakan Angkutan Motor Gratis untuk Libur Nataru, Cek Syarat dan Rutenya
-
5 Pengakuan Kunci Ridwan Kamil Usai 6 Jam Diperiksa KPK Soal Kasus BJB