Suara.com - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding pasang badan dan mengambil tanggung jawab penuh atas pertemuan kontroversial dirinya dengan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni yang terlihat bermain domino bersama tersangka pembalakan liar, Azis Wellang. Karding menegaskan bahwa dirinyalah yang mengundang Raja Juli ke poskonya.
"Prinsipnya begini, yang undang Pak Raja Juli itu saya dan itu di posko saya. Jadi kalau ada apa-apa, saya tanggung jawab penuh. Tidak ada salahnya Raja Juli," kata Karding saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/9/2025).
Mengaku Tak Kenal Latar Belakang Azis Wellang
Karding mengaku tidak mengenal latar belakang Azis Wellang secara mendalam hingga insiden ini mencuat, meskipun Azis disebut telah 3-4 kali datang ke poskonya. Ia hanya mengetahui Azis sebagai Wakil Bendahara Umum Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS).
"Enggak kenal, saya aja baru kenal setelah saya jadi Sekjen KKSS. Setelah ada kejadian baru saya profile," ujarnya.
Menurut Karding, yang bermain domino saat itu adalah para pengurus KKSS, termasuk Wakil Ketua Umum, Wakil Sekretaris, dan Kepala Departemen.
Karding pun mengklarifikasi kronologi pertemuan tersebut. Ia menjelaskan bahwa awalnya ia yang berinisiatif meminta bertemu dengan Raja Juli untuk sebuah perbincangan serius.
Pertemuan itu berlangsung di tempat terpisah dari area permainan domino, selama dua hingga tiga jam, dimulai sekitar pukul 10 malam.
"Saya sebenarnya yang minta ketemu dengan Pak Raja Juli," kata Karding.
Baca Juga: Tak Terima Disebut Tersangka, Azis Wellang Ngadu ke Polda Usai Viral Main Domino Bareng 2 Menteri
Barulah setelah obrolan serius mereka usai, keduanya kembali ke area di mana para pengurus KKSS sedang bermain domino.
Menurut Karding, ajakan untuk bermain bersama muncul secara spontan dari para pengurus lainnya.
"Masih main domino mereka ini, pengurus-pengurus ini. [Ada yang bilang] 'Sekali-sekali dong menteri pasangan dengan menteri', ya kami oke-oke saja," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?