News / Nasional
Rabu, 10 September 2025 | 17:28 WIB
Seekor anak gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) bernama Kalistha Lestari atau Tari, ditemukan mati mendadak di kamp Elephants Flying Squad, Riau, pada Rabu (10/9/2025) pagi. [Dok. TN Tesso Nilo]

Suara.com - Kabar duka datang dari Taman Nasional (TN) Tesso Nilo, Riau. Seekor anak gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) bernama Kalistha Lestari atau Tari, yang baru berusia dua tahun, ditemukan mati mendadak di kamp Elephants Flying Squad pada Rabu (10/9/2025) pagi.

Kepala Balai TN Tesso Nilo, Heru Sutmantoro, mengungkapkan bahwa kematian ini sangat tidak terduga. Sehari sebelumnya, pada Selasa (9/9), Tari masih dalam kondisi sehat dan aktif.

Ia terlihat bermain seperti biasa dengan nafsu makan normal, meskipun mahout (pawang gajah) sempat mencatat adanya sedikit penurunan intensitas menyusu.

"Namun, pada Rabu pagi sekitar pukul 08.00 WIB, mahout yang bertugas menemukan Tari sudah tergeletak tak bernyawa," kata Heru dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/9/2025).

Penyebab Kematian Didalami Lewat Uji Laboratorium

Untuk memastikan penyebab kematian, tim dokter hewan telah melakukan nekropsi (bedah bangkai) dan mengambil sampel organ tubuh Tari. Sampel tersebut akan dikirim ke laboratorium di Bogor untuk dianalisis lebih lanjut.

Heru menjelaskan, hasil pemeriksaan awal tidak menemukan adanya luka atau trauma pada tubuh Tari, tapi perutnya terlihat sedikit menggembung. Ia menegaskan, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium sebelum dapat menyampaikan penyebab pasti kematian Tari.

Heru mengakui bahwa merawat satwa langka ini penuh tantangan.

"Kehilangan Tari menjadi pengingat betapa rentannya satwa langka ini, sekaligus memperkuat komitmen kami dalam upaya perlindungan dan perawatan gajah di Tesso Nilo," ujarnya.

Baca Juga: Momen Ahmad Sahroni dan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Sebuah Acara

Sebagai informasi, Gajah Tari lahir pada 31 Agustus 2023 dari induk bernama Lisa dan seekor gajah liar. Saat ditemukan mati, usianya baru menginjak dua tahun sepuluh hari.

Load More