- Mahasiswa Unri tuntut pembebasan Khariq Anhar yang ditangkap polisi
- Khariq dianggap pahlawan pendidikan dan korban ketidakadilan
- Aksi solidaritas mahasiswa bentuk perlawanan terhadap pembungkaman kritik
Suara.com - Gelombang solidaritas mahasiswa Universitas Riau (Unri) membuncah demi membebaskan Khariq Anhar, pegiat media sosial dan aktivis mahasiswa yang kini ditahan polisi.
Bagi mereka, Khariq bukan sekadar teman, melainkan "aset kebanggaan" dan "pahlawan" yang berani menyuarakan kebenaran, terutama di isu pendidikan.
"Kami berharap beliau bisa segera dibebaskan dari segala tuntutan, dari segala pasal-pasal karet yang dituduhkan kepada beliau. Karena tujuan beliau sejak awal adalah untuk menyuarakan kebenaran," seru seorang perwakilan mahasiswa Unri dalam konferensi pers virtual yang disiarkan dari YLBHI, Senin (1/9/2025).
Mahasiswa Unri mengaku terpukul mendengar kabar penangkapan Khariq yang dilakukan secara tidak sesuai prosedur di Bandara Soekarno Hatta.
"Khariq dalam perjalanan ini ingin menemui kami, balik ke Pekanbaru," ungkapnya dengan nada kecewa.
Khariq Anhar dikenal aktif mengadvokasi berbagai kasus, khususnya yang berkaitan dengan sistem pendidikan. Mahasiswa Angkatan 2024 bahkan merasa berhutang budi padanya.
"Jika bukan karena beliau waktu itu yang berdemo kepada rektor, maka sampai sekarang UKT kami akan sangat tinggi dan sangat memberatkan," tutur mahasiswa tersebut.
Dalam aksi-aksi solidaritas, mereka membawa poster bertuliskan "Sistem yang Busuk Harus Dirombak!".
Seruan ini tidak hanya ditujukan pada sistem secara umum, tetapi juga pada aparat penegak hukum yang dinilai menyalahgunakan wewenangnya dalam kasus Khariq.
Baca Juga: Ironi Penegakan Hukum: Jadi Korban Doxxing, Aktivis Khariq Anhar Justru Jadi Tersangka
"Beliau adalah korban, beliau adalah kambing hitam, beliau harus segera dibebaskan, karena beliau adalah pahlawan bagi kami di Universitas Riau dan juga rakyat Provinsi Riau," tegasnya, sembari menunjukkan poster tersebut.
Sebelumnya, mahasiswa Unri telah menggelar aksi di CFD dan menyalakan lilin sebagai bentuk perlawanan, tidak hanya untuk Khariq tetapi juga untuk kasus-kasus lain yang mereka advokasi.
"Kalau tidak ada Khariq, beasiswa Pemprov Riau sampai saat ini belum cair juga dan masih banyak kasus-kasus lain yang akhirnya terbuka karena Khariq berani menyuarakan ini," pungkasnya, menunjukkan betapa besar kontribusi Khariq bagi perbaikan sistem di Riau.
Solidaritas ini menjadi bukti bahwa pembungkaman suara kritis tidak akan memadamkan semangat perjuangan, justru membakar api perlawanan dari para pemuda.
Reporter: Maylaffayza Adinda Hollaoena
Berita Terkait
-
Respons Gubernur Abdul Wahid Terkait Isu Riau Merdeka
-
Kisah Cinta Wanita Riau dengan Pria Turki, dari Komunitas Bahasa Berujung ke Pelaminan
-
Siapa Sri Radjasa Chandra? Eks Intel BIN Sebut Ada Gerakan Proklamasi Negara Riau Merdeka
-
Sejarah Negara Riau Merdeka: Gugatan Keadilan dari Jantung Sumatera yang Terluka
-
Eks BIN: Ada Rapat Tertutup Bahas Proklamasi Negara Riau Merdeka
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 7 Fakta Nusakambangan, Penjara di Jawa Tengah yang Dihuni Ammar Zoni: Dijuluki Pulau Kematian
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Kasus Bullying Menimpa Timothy, Mendikti Saintek Hubungi Rektor Udayana Bicara Sanksi DO Pelaku?
-
Ray Rangkuti: Serbuan Massa ke DPR Bukti Gagalnya Politik Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Selain Ucapkan Ultah, Ini Tujuan Bahlil Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara
-
Karena Faktor Ini, Ray Rangkuti Sebut Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Semrawut
-
Komnas HAM Desak Pemerintah Hentikan Pendekatan Militer di Papua: Kekerasan Bukan Solusi
-
Ditanya Siapa Menteri Kena Tegur Prabowo, Bahlil: Saya Setiap Dipanggil Pasti Ditegur...
-
Prabowo Panggil Bahlil, Kepala BIN hingga Panglima TNI ke Kertanegara, Bahas Apa?
-
Drama Tangis di Gang Royal! 3 PSK Kena Razia, Ngaku Jualan Kopi Padahal Kepergok di Kamar
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, Pengamat Kasih Nilai Enam
-
Pengamat Sarankan Pramono Bangun Rusun di Blok M: Bakal Diminati Gen Z