Suara.com - Mabes TNI mengungkap fakta baru di balik keterlibatan Kopda FH dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu atau Kacab salah satu bank BUMN di Cempaka Putih, Muhammad Ilham Pradipta (37).
Kepala Pusat Penerangan atau Kapuspen TNI Brigjen Freddy Ardianzah menyebut Kopda FH terlibat dalam kasus penculikan Ilham karena tergoda imbalan uang.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, motifnya karena yang bersangkutan menerima sejumlah uang," ungkap Freddy kepada wartawan, Senin (15/9/2025).
Berdasar hasil penyidikan, Kopda FH diketahui berperan sebagai perantara penculikan. Di mana salah satu tugasnya, yakni mencari orang yang bisa melakukan aksi penjemputan paksa terhadap korban.
Menurut Freddy kasus Kopda FH kekinian masih ditangani oleh Pomdam Jaya.
"Setelah penyidikan selesai dan dinyatakan lengkap, perkara akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Militer untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," katanya.
Perintah Culik
Keterlibatan Kopda FH terungkap berkat pengakuan tersangka Eras Musuwalo. Saat diperiksa Polda Metro Jaya ia bersama tiga tersangka lainnya mengaku diperintah oleh Kopda FH untuk menculik Ilham di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta Timur pada Rabu, 20 Agustus 2025.
Kuasa hukum Eras, Adrianus Agau menyebut setelah menculik Ilham, Eras dan ketiga rekannya saat itu langsung menyerahkan korban ke Kopda FH. Namun tak lama kemudian ia kembali dihubungi Kopda FH untuk membuang jazad korban yang ketika itu sudah tidak bernyawa.
Baca Juga: Tergiur Uang Haram, Kopda FH Rela Jadi 'Makelar' Pembunuhan, Dibayar Berapa?
"Pada saat waktu ketemu lagi, di situlah bahwa mereka melihat korban ini sudah tidak bernyawa lagi," ujar Adrianus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (26/8/2025).
Belasan Tersangka Ditangkap
Jasad Ilham ditemukan di persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 21 Agustus 2025 dalam kondisi mengenaskan; tangan dan kaki terikat serta mata dilakban.
Belakang terungkap korban diculik dan dibunuh usai menggelar pertemuan dengan rekan kerjanya di sebuah pusat perbelanjaan kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8/2025).
Dalam rekaman CCTV yang diterima redaksi Suara.com korban terlihat diculik oleh beberapa pria dan dibawa dengan mobil putih.
Polda Metro Jaya yang menangani kasus ini total telah menangkap 15 tersangka. Empat di antaranya, yakni DH alias Dwi Hartono seorang pengusaha bimbingan belajar; YJ; AA; dan C alias Ken yang diduga menjadi aktor intelektual.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra
-
Ramai Patungan Beli Hutan, Memang Boleh Rimba Dibeli Dan Bagaimana Caranya?