News / Nasional
Senin, 15 September 2025 | 11:32 WIB
Partai Keadilan Sejahtera gelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri ribuan jemaah di Kantor DPTP PKS, Minggu (14/9/2025) malam. [Dok. DPP PKS]

Suara.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Almuzzammil Yusuf, menyoroti merosotnya kepercayaan rakyat terhadap pejabat publik. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh gaya hidup mewah, praktik korupsi, penyalahgunaan fasilitas negara, dan perilaku arogan yang kerap dipertontonkan.

Pernyataan ini disampaikannya dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri ribuan jemaah di Kantor DPTP PKS, Minggu (14/9/2025) malam. Acara ini menjadi momentum bagi PKS untuk mengingatkan pentingnya keteladanan akhlak Nabi Muhammad SAW bagi para pejabat.

Almuzzammil menegaskan bahwa keteladanan Nabi Muhammad SAW harus menjadi cermin moral dan etis bagi para pejabat, baik di legislatif maupun eksekutif.

Ia juga menekankan relevansi prinsip ekonomi Rasulullah yang adil, seperti pendirian Baitul Mal untuk pemerataan kekayaan serta larangan terhadap riba, penimbunan, dan monopoli. Menurutnya, prinsip tersebut adalah solusi untuk menghadapi korupsi sistematis dan serakahnomics yang menyebabkan ketimpangan ekonomi saat ini.

"Semoga melalui peringatan Maulid ini, kita mendapatkan energi dan semangat untuk terus berkontribusi, meneladani Rasulullah SAW untuk memajukan Indonesia," kata Almuzzammil dalam keterangannya, Senin (15/9/2025).

Dalam kesempatan yang sama, KH Abdul Hakim Mahfudz dalam tausiyahnya mengajak hadirin untuk meneladani semangat perjuangan kakek buyutnya, pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy'ari. Ia menyoroti konsistensi KH Hasyim Asy'ari dalam memperjuangkan kemerdekaan, persatuan (ukhuwah), dan menanamkan nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi seluruh alam).

"Mudah-mudahan PKS bersama elemen umat yang lain bisa membangun ukhuwah, menghidupkan kebersamaan, dan menegakkan Islam rahmatan lil ‘alamin yang tersambung kepada Rasulullah SAW," katanya.

Load More