- 
Program Makanan Bergizi Gratis sebabkan keracunan massal ratusan siswa.
 - 
Insiden keracunan dari program ini telah terjadi berulang kali.
 - 
Tim pengelola program dikritik karena tidak memiliki keahlian relevan.
 
Suara.com - Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto kembali menuai sorotan tajam setelah insiden keracunan massal kembali terjadi.
Kali ini, sebanyak 157 siswa dari tingkat SD hingga SMK di Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, harus dilarikan ke Rumah Sakit Trikora akibat mengonsumsi makanan dari program MBG tersebut.
Insiden ini memicu gelombang kritik di media sosial, dengan banyak warganet mempertanyakan efektivitas dan keamanan program yang telah berjalan.
Bermula dari cuitan akun X @barengwarga, yang menyoroti data jumlah keracunan sejak program ini diluncurkan.
"Sejak Januari 2025, sudah ada 17 kasus keracunan MBG di 10 provinsi. Korbannya lebih dari 4 ribu siswa dari TK sampai SMA," cuitan akun X @barengwarga, Kamis 18 September 2025.
Akun tersebut juga secara langsung menantang pemerintah untuk bertanggung jawab, khususnya Prabowo Subianto yang menggagas program tersebut.
"Prabowo mau sampai kapan anak-anak jadi korban keracunan program ugal-ugalan ini?" lanjut cuitan akun X tersebut.
Kemudian, akun X @miskintv_ pun mengunggah profil susunan Tim Badan Gizi Nasional (BGN) yang bertugas menjalankan program MBG tersebut.
Pada unggahannya itu, akun X ini memperlihatkan tim BGN mayoritas diisi oleh purnawirawan TNI, sehingga ia menyarankan perombakan total dengan tenaga yang lebih relevan di bidang kuliner.
Baca Juga: Seolah Sindir Pernikahan Tasya Farasya, Kakak Tiri Unggah Foto Nikah Tasyi Athasyia 10 Tahun Lalu
"Tim BGN daripada pejabatnya diisi sama purnawirawan, mending diganti peserta Master Chef. Kasihan banyak siswa keracunan," kata akun X @miskintv_ yang mengunggah profil tim BGN, Jumat 19 September 2025.
Cuitan tersebut sontak viral dan mendapat banyak tanggapan dari netizen yang sepakat dengan cuitan akun Xtersebut. 
Banyak yang menilai latar belakang militer tidak sejalan dengan tugas mengelola program pangan dan gizi berskala nasional.
"Gimana gak keracunan, urusan makanan dikasih ke orang yang biasanya pegang senjata dan bubuk mesiu," kata @bolang**.
"Harusnya diganti sama ahli gizi, tapi lebih tepat lagi mending nggak usah bikin ladang korupsi sih," kata @hafiznauf**.
"Ini orang-orang kalau ditanyain angka kecukupan gizi juga paling plonga-plongo doang," kata @alpo**.
"Ini ngapa tentara semua isinya?" kata @ngapalo***.
Berita Terkait
- 
            
              Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
 - 
            
              Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
 - 
            
              Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
 - 
            
              2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
 - 
            
              Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
 - 
            
              Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset
 - 
            
              Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!
 - 
            
              Ngeri! Tanah di Makasar Jaktim Amblas Bikin Rumah Warga Ambruk, Disebabkan Apa?