News / Nasional
Selasa, 23 September 2025 | 13:42 WIB
Irjen Pol Herry Rudolf Nahak. (wikipedia)
Baca 10 detik
  • Irjen Pol Herry Rudolf Nahak, seorang jenderal bintang dua lulusan terbaik Akpol 1990 (Adhi Makayasa), ditunjuk menjadi Wakil Ketua Tim Transformasi Polri
  • Penunjukan ini menarik perhatian karena Irjen Herry merupakan senior dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Akpol 1991)
  • Irjen Herry memiliki rekam jejak karier yang sangat lengkap, mencakup pengalaman di Densus 88, misi internasional di Bosnia, Kepala Operasi Nemangkawi, hingga menjabat sebagai Kapolda di beberapa wilayah strategis

Suara.com - Nama jenderal bintang dua, Irjen Pol Herry Rudolf Nahak, mendadak menjadi sorotan utama publik setelah penunjukannya sebagai Wakil Ketua Tim Transformasi Polri. Keputusan ini menarik perhatian bukan hanya karena posisi strategisnya, tetapi juga karena statusnya sebagai senior dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Penunjukan ini seolah menjadi sinyal kuat bahwa Kapolri mengedepankan kompetensi dan pengalaman di atas jenjang angkatan. Irjen Herry, yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990, kini bahu-membahu dengan Brigjen Susilo Teguh Raharjo untuk memimpin tim yang bertugas membenahi dan memodernisasi Korps Bhayangkara.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sendiri adalah alumni Akpol angkatan 1991, setahun di bawah Irjen Herry. Fakta inilah yang memicu rasa penasaran publik terhadap sosok jenderal asal Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.

Lahir pada 13 Agustus 1968, Irjen Herry Rudolf Nahak bukanlah perwira sembarangan. Ia adalah peraih Bintang Adhi Makayasa, sebuah penghargaan prestisius bagi lulusan terbaik Akpol angkatan 1990. Prestasi ini menjadi bukti kecerdasan dan kapabilitasnya sejak awal meniti karier di kepolisian.

Saat ini, Irjen Herry menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kapolri, posisi yang diembannya sejak September 2024. Penunjukan ini tertuang dalam Surat Telegram (ST) Kapolri Nomor ST/2099/IX/KEP/2024, yang menegaskan posisinya di lingkaran strategis Mabes Polri.

Perjalanan karier Irjen Herry terbilang sangat lengkap dan penuh tantangan. Ia telah "kenyang" pengalaman di berbagai bidang, mulai dari reserse, intelijen, hingga antiteror. Namanya tercatat pernah mengemban tugas sebagai Kanit Jatanras, Kapolsek, hingga Kasat Serse di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang dinamis.

Kariernya semakin menanjak saat ia masuk dalam lingkaran Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror. Ia pernah menjabat sebagai Kanit Olah TKP Subden Investigasi Densus 88 pada tahun 2008, sebuah posisi krusial dalam penanganan kasus-kasus terorisme di tanah air.

Tidak hanya di dalam negeri, Irjen Herry juga memiliki pengalaman internasional saat bertugas sebagai Satgas Konga XIV/12 di Bosnia-Herzegovina pada periode 1998-1999. Pengalamannya di medan konflik semakin terasah saat ia dipercaya menjadi Kepala Operasi Nemangkawi (2018-2019), sebuah operasi penegakan hukum terhadap kelompok kriminal bersenjata di Papua.

Berbagai jabatan strategis pun pernah diembannya, antara lain Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri (2017), Kapolda Papua Barat (2019), Asisten Operasi Kapolri (2019), hingga Kapolda Kalimantan Timur (2020). Rentetan jabatan ini menunjukkan kepercayaan pimpinan Polri terhadap kemampuannya dalam memimpin di berbagai situasi dan kondisi geografis yang berbeda.

Baca Juga: Bukan Jenderal Biasa, Mengenal Komjen Chryshnanda yang Ditunjuk Pimpin Tim Transformasi Polri

Dengan rekam jejak yang solid dan prestasi gemilang, penunjukan Irjen Herry Rudolf Nahak sebagai Wakil Ketua Tim Transformasi Polri diharapkan dapat membawa angin segar dan percepatan dalam mewujudkan institusi kepolisian yang lebih profesional, modern, dan tepercaya.

Load More