Suara.com - Brigadir Esco Faska Rely merenggang nyawa di tangan sang istri yang juga sesama anggota Polri, Briptu Rizka Sintiyani. Esco merupakan anggota Polres Lombok Barat.
Lantas mengapa pembunuhan ini terjadi? Berikut fakta-fakta Briptu Rizka yang buntuh suaminya.
1. Penemuan Jasad Terikat di Pohon
Jasad Brigadir Esco ditemukan terlentang dengan leher terikat tali di bawah pohon kawasan perbukitan Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung, Lombok Barat pada Minggu (24/8/2025) kemarin.
Saat itu kecurigaan tak langsung mengarah pada Briptu Rizka.
Jasad Brigadir Esco pertama kali ditemukan oleh seorang warga pada hari Minggu sekitar pukul 11.30 WITA. Kondisinya saat ditemukan sangat memilukan, dalam posisi terlentang dengan leher terikat seutas tali di bawah sebatang pohon.
Penemuan mayat itu pun langsung viral dan menyebar di tengah masyarakat. Identitas Birgadir Esco bisa dikenali dari pakaiannya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan sejumlah barang bukti di dekat lokasi Brigadir Esco tewas. Barang bukti yang ditemukan di antaranya adalah ponsel, jam tangan hingga kunci kendaraan roda dua dalam kantong celana korban.
2. Tewas Diduga Akibat Pukulan Benda Tumpul
Baca Juga: Geger Polisi di NTB Tewas Terikat di Pohon, Ada Luka Benda Tumpul di Jasad Brigadir Esco!
Pada jasad Esco ditemukan luka akibat benda tumpul. "Dugaan sementara ada (luka) benda tumpul," kata Direktur Reskrimum Polda NTB Kombes Pol. Syarif Hidayat di Mataram.
Titik luka akibat hantaman benda tumpul itu tidak dijelaskan secara detail oleh Syarif. Dia meminta agar hasil lengkapnya menunggu autopsi forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara.
Polisi masih akan melihat hasil autopsi untuk menyimpulkan penyebab kematian Esco.
Syarif kemudian membeberkan temuan krusial dari tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara, Mataram. Ia secara tegas menyatakan adanya indikasi kekerasan yang menjadi penyebab Brigadir Esco menghembuskan napas terakhirnya.
"Kekerasan di leher korban," kata Syarif Hidayat di Mataram, dilansir Antara.
Syarif menegaskan bahwa hasil autopsi ini menjadi bukti fundamental yang mengubah arah penyelidikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan
-
Presiden Prabowo Telepon Hotman di Hari Natal, Puji Buka Lapangan Kerja: Hebat Kau!