- Indonesia peringkat kedua kasus TBC dunia dengan 1,09 juta kasus.
- Pratikno tekankan penanggulangan TBC harus lintas sektor dan partisipasi masyarakat.
- Target percepatan penghapusan TBC membutuhkan kelembagaan yang kuat dan gerakan sosial masif.
Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan pentingnya pengarusutamaan penanggulangan tuberkulosis (TBC) sebagai agenda prioritas dalam pembangunan kesehatan nasional.
Ia mengingatkan bahwa kematian akibat TBC mencapai 1 miliar dalam 200 tahun atau rata-rata 5 juta per tahun, bahkan melampaui angka kematian akibat COVID-19.
Berdasarkan Global Tuberculosis Report 2024 yang diterbitkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia menempati posisi kedua dengan jumlah kasus TBC terbanyak setelah India, yakni 1.090.000 kasus dengan kematian mencapai 125 ribu jiwa.
Menurut Pratikno, percepatan eliminasi TBC membutuhkan penguatan kelembagaan, dukungan kepemimpinan di semua tingkatan, serta gerakan sosial dengan partisipasi luas masyarakat.
"Kita perlu mengalokasikan energi yang lebih besar untuk mempercepat penanggulangan TBC di seluruh daerah. Ini harus diperkuat dari sisi kelembagaan, organisasi, dan manajemen," tegas Pratikno dalam Rapat Koordinasi Daerah Membahas Penanganan TBC dan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Kemendagri, Senin (29/9/2025).
Pratikno menekankan, TBC tidak boleh hanya dilihat sebagai urusan Kementerian Kesehatan.
Ia menegaskan bahwa persoalan ini harus menjadi isu bersama yang melibatkan pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga perangkat desa dan masyarakat.
Penemuan kasus, percepatan skrining, serta pengawalan pengobatan hingga tuntas harus menjadi gerakan terintegrasi lintas sektor.
Ia menambahkan, penanganan TBC harus ditempatkan dalam suasana krisis sebagaimana pandemi Covid-19, ketika perhatian khusus diberikan oleh seluruh pihak hingga melahirkan gerakan sosial besar.
Baca Juga: Mendagri Tito Minta Pemda Prioritaskan Penanganan TBC dan Dukung Pelaksanaan Program MBG
"Mohon para gubernur, bupati, wali kota, jajaran pemerintah daerah, hingga perangkat desa untuk selalu mengingatkan dan mengajak masyarakat menangani TBC di semua forum. Forum keagamaan, forum partisipasi masyarakat, musyawarah desa, posyandu, bisa menjadi sarana sosialisasi dan edukasi yang masif," jelasnya.
Menko PMK juga mendorong pemerintah daerah untuk mengaktifkan kembali Tim Percepatan Penanggulangan TBC (TP2TB), menyusun regulasi daerah yang mendukung, serta menetapkan target penanggulangan yang terukur di setiap wilayah.
Ia meminta agar isu TBC masuk dalam agenda utama pelatihan aparatur daerah, baik melalui LAN maupun diklat lain.
"Fokus Kemenko PMK adalah bagaimana seluruh kekuatan pemerintah dan masyarakat bersatu padu dalam penanggulangan TBC. Agar ini menjadi arus utama yang menggerakkan semua pihak supaya semakin cepat menyelesaikan permasalahan ini," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kritik Pedas Ray Rangkuti: Di Indonesia, Musibah Sering Jadi Peluang Bisnis Pejabat!
-
Gerindra Dukung Pilkada Balik ke DPRD: Anggaran Rp37 Triliun Lebih Baik Buat Kesejahteraan Rakyat!
-
PDIP Integrasikan Politik Tata Ruang dan Mitigasi Bencana, Terjemahkan Visi Politik Hijau Megawati
-
Demo Buruh Tolak UMP 2026, Pramono Anung: Kami Tetap Berikan Layanan Terbaik
-
Bawa Pesan Kemanusiaan dari Megawati, PDIP Kirim 30 Ambulans dan Tim Medis ke Sumatra
-
Bupati Bireuen Tinjau Jembatan Krueng Tingkeum, Siap Dukung Kelancaran Logistik Aceh-Medan
-
APBD DKI 2026 Menyusut, Ini Sektor yang Akan Jadi Fokus Utama
-
Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, YLKI Minta Audit Independen dan Tanggung Jawab Operator!
-
1.392 Personel Siaga di Silang Monas, Kawal Aksi Buruh Hari Ini!
-
Aturan Royalti Musik Tak Kunjung Jelas, Pelaku Usaha Butuh Kepastian Hukum di Momen Nataru